TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari dua juta orang keluar masuk Jakarta selama periode larangan mudik dari 6 Mei hingga 15 Mei 2021. Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut pergerakan orang yang sangat besar ini membuat Pemprov DKI Jakarta menerapkan sejumlah kebijakan.
"Dari data, ada 2,2 juta orang masuk Jakarta dan yang keluar sekitar 2,6 juta pada 6 sampai 15 Mei," kata Wagub DKI Jakarta Riza Patria di Balai Kota DKI, Senin 17 Mei 2021.
Untuk mencegah penularan Covid-19 dari pergerakan jutaan orang itu, Pemprov DKI menutup tempat wisata seperti Ancol, Ragunan, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
"Kita berdoa dan berusaha agar masa libur Idul Fitri ini tidak menimbulkan peningkatan atau lonjakan Covid di Jakarta," ujar Riza Patria.
Berdasarkan informasi, selama larangan mudik Lebaran, 2.607.688 orang keluar Jakarta menggunakan kendaraan pribadi dan 555 orang memakai layanan bus AKAP.
Mayoritas orang yang masuk Jakarta juga memakai kendaraan pribadi, yakni 2.244.096 orang. Hanya 174 orang naik bus AKAP.
Jumlah kendaraan keluar dari Jakarta mencapai 1.730.463 kendaraan. Sebanyak 714.916 kendaraan meninggalkan Jakarta lewat jalan tol dan 1.015.547 kendaraan memilih lewat jalan arteri.
Pada masa larangan mudik tersebut, kendaraan yang masuk Jakarta mencapai 1.513.267, yaitu 679.152 kendaraan lewat jalan jalan tol dan 834.115 kendaraan dari jalan arteri.
Baca juga: Larangan Mudik, 3.391 Kendaraan Diputarbalik oleh Petugas