Kota Depok Klaim Pasca- Lebaran Kasus Covid-19 Terkendali
Reporter
Ade Ridwan Yandwiputra (kontributor)
Editor
Juli Hantoro
Senin, 24 Mei 2021 21:25 WIB
TEMPO.CO, Depok – Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengklaim, kasus Covid-19 di wilayahnya mengalami perbaikan usai libur panjang Lebaran 2021.
“Trennya cukup baik, zona PPKM Mikro hijau naik, zona kuning dan oranye turun, hanya ada 1 RT zona merah di wilayah Kecamatan Beji, kasusnya bisa terkendali,” kata Dadang saat dikonfirmasi Tempo, Senin 24 Mei 2021.
Dadang mengungkapkan, beberapa faktor yang dapat mengendalikan kasus Covid-19 di Kota Depok pascalibur Lebaran 2021. Salah satunya karena kolaborasi pada unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam melakukan 3T (Testing, Tracing dan Treatment).
“Peran Forkopimda sangat masif, di level tiga pilar, ini kolaborasi luar biasa, sehingga kasus dapat terkendali,” kata Dadang.
Selain itu, lanjut Dadang, tingkat kesadaran masyarakat dalam menerapkan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas juga menjadi faktor lain yang mendukung dalam upaya pengendalian kasus Covid-19 di Kota Depok.
“Intervensi 3T5M menjadi faktor utama dalam pengendalian kasus Covid-19 ini, tingkat penularan kita memang terjadi lebih banyak di kerumunan, tapi di level tertentu penggunaan masker sudah tertib,” kata Dadang.
Untuk itu, lanjut Dadang, pihaknya tidak akan lengah dan akan lebih mengetatkan wilayahnya terutama untuk penularan Covid-19 yang terjadi usai musim Lebaran 2021. “Saat ini kami sedang fokus arus balik mudik yang diperpanjang sampai 31 Mei, ada 3 titik penyekatan yakni di Cilangkap, Perumahan BSI, dan Terminal Jatijajar,” kata Dadang.
Pada tingkat masyarakat, ujar Dadang, para camat dan lurah telah diberikan instruksi oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris untuk melakukan pendataan terhadap masyarakatnya terutama bagi yang melakukan mudik. “Imbauan kepada warga terutama pemudik untuk segera melapor RT RW, lalu segera lakukan rapid tes antigen di puskesmas, layanannya dilakukan secara cuma-cuma, apabila telah melakukan mudik,” kata Dadang.
Baca juga: Wali Kota Bekasi Ungkap Kasus Covid-19 Naik Usai Lebaran
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA