5 Fakta Kontroversial Sepeda Balap: Diacungi Jari Tengah Hingga Jalur Khusus

Minggu, 6 Juni 2021 06:44 WIB

Warga bersepeda di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Ahad, 30 Mei 2021. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan jalur khusus untuk sepeda balap (road bike). TEMPO/M Taufan Rengganis

Jakarta - Pesepeda jenis road bike tengah menjadi perbincangan pasca viralnya aksi serombongan pengayuh sepeda balap itu yang melintas tak pada jalurnya dan diprotes oleh masyarakat.

Hal ini membuat Pemprov DKI bersama Ditlantas Polda Metro Jaya putar otak agar bisa memberikan ruang kepada mereka.

Berikut ini merupakan kontroversi road bike yang ramai diperbincangkan selama sepekan terakhir.

1. Dapat jari tengah dari pemotor

Bersamaan dengan demam bersepeda, banyak pesepeda road bike yang bergerombol menggunakan lajur kanan di jalan umum. Bahkan ada rombongan pesepeda yang menutup sebagian jalan sehingga mengganggu pengguna jalan yang lain.

Sebuah kasus yang viral di media sosial menunjukkan seorang pemotor yang diduga kesal jalannya terhalang oleh rombongan pesepeda road bike mengacungkan jari tengahnya ke arah pesepeda. Peristiwa ini terjadi pada 26 Mei 2021 sekitar pukul 06.30 WIB.

Advertising
Advertising

Pemilik akun Instagram @luckybw membagikan ceritanya terkait jari tengah dari pemotor tersebut. Dalam foto yang ia unggah, Akun @luckybw menganggap, sikap si pemotor arogan.

Namun banyak warganet yang justru mendukung sikap pemotor tersebut. Pengendara itu dianggap mewakili keresahan pengguna jalan lain yang kerap kesulitan melintas karena terhalang rombongan pesepeda.

2. Polisi beri dispensasi sepeda balap melintas di bukan jalur sepeda

Ditlantas Polda Metro Jaya akan memberi dispensasi bagi pesepeda road bike untuk gowes di luar jalur sepeda. Dispensasi itu hanya diberikan kepada pengguna road bike pada jam dan hari tertentu.

Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan keputusan untuk memberikan dispensasi ini diambil setelah kepolisian rapat bersama Pemprov DKI Jakarta.

<!--more-->

Dalam dispensasi itu, pesepeda road bike diizinkan gowes di luar jalur sepeda Sudirman - Thamrin hanya pada pukul 05.00 - 06.30 setiap hari kerja. Sambodo menjelaskan dispensasi tersebut merupakan solusi terbaik saat ini untuk meminimalkan persinggungan pesepeda road bike dengan pengguna jalan lain, khususnya kendaraan bermotor.

Sejumlah pesepeda melintasi jalan layang non-tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Ahad, 23 Mei 2021. Uji coba ini dikhususkan bagi pesepeda dengan jenis sepeda balap atau road bike. TEMPO/M Taufan Rengganis

"Ini untuk memberikan ruang kepada para pengguna sepeda sport yang katanya kecepatannya itu tidak memadai kalau menggunakan jalur sepeda yang sudah disediakan," kata Sambodo.

3. Road bike boleh lewat JLNT tuai banyak pertanyaan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menjadikan JLNT Kampung Melayu - Tanah Abang atau JLNT Casablanca sebagai jalur khusus bagi pesepeda road bike di setiap akhir pekan. Pelaksanaannya setiap akhir pekan yakni Sabtu dan Minggu pada pukul 05.00-08.00 WIB.

Sambodo menjelaskan alasan pihaknya memberikan izin kepada pesepeda melewati JLNT Casablanca, namun tidak untuk pemotor. Menurut Sambodo, hal itu untuk menghindari mix traffic atau lalu lintas yang tercampur.

Selain itu, pihaknya juga mempertimbangkan faktor keselamatan yang berkaitan dengan kondisi angin kencang atau cross wind.

"Memang faktor angin juga, tapi kalau angin terus di situ ada motor, mobil, jalannya jadi sempit. Sama kayak misalnya Jalan Layang Pesing, kan motor nggak boleh naik. Kenapa? Karena jalannya kecil dan dia mix traffic," kata Sambodo.

Sambodo menjelaskan kondisi mix traffic jauh lebih berbahaya dibanding cross wind. Sedangkan saat pesepeda melewati JLNT nantinya tidak akan dicampur dengan kendaraan lain, sehingga tidak akan terjadi mix traffic.

<!--more-->

"Kalau sepeda kan dia tidak mix traffic, dia dedicated hanya untuk sepeda. Kecuali kalau ada sepeda, motor, mobil, ya rawan. Kalau cross wind iya, tapi kalau saya lebih melihat dari mix traffic-nya itu yang kita hindari," katanya.

4. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta kritik jalur sepeda khusus road bike

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menilai tak perlu ada lintasan khusus sepeda road bike atau sepeda balap. Menurut dia, pesepeda balap dapat menggunakan jalur sepeda eksisting

"Tidak usah bangun lintasan baru. Pakai yang sudah ada," kata Taufik.

Menurut Taufik, sepeda di Ibu Kota bukan untuk balapan. Pemanfaatan sepeda untuk aktivitas sehari-hari tetap harus memakai jalur yang sudah ada.

Politikus Partai Gerindra ini mempertanyakan jumlah populasi pesepeda road bike di Jakarta. Protes dapat muncul lantaran lintasan road bike mengganggu pengguna jalan yang lain. "Jangan mengganggu," kata Taufik.

5. Anies ingatkan sepeda hanya sebagai alat transportasi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab mengenai polemik tentang penggunaan road bike di jalanan Ibu Kota.

Anggota Polisi menghalau pesepeda road bike yang berada diluar jalur sepeda agar kembali ke jalur khusus di kawasan Bundaran Senayan, Jakarta, Rabu, 2 Juni 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

"Gubernur DKI sudah mengatakan tentang sepeda sebagai alat transportasi sudah lama sekali. Sementara kalau kegiatan road bike itu sport. Padahal yang kita mau fasilitasi sepeda sebagai alat transportasi, bukan sebagai alat sport," ujar Anies.

Menurut Anies Baswedan, jalur sepeda dibangun sejak 2018 untuk semua kegiatan sepeda. "Kami ingin masyarakat menggunakan sepeda sebagai alat transportasi," ujar dia.

Anies mengatakan, Pemprov DKI akan terus memberikan fasilitas agar sepeda dapat digunakan sebagai alat transportasi masyarakat.

Ia menyebut ada perbedaan ketika sepeda digunakan sebagai alat transportasi dan saat dipakai untuk kebutuhan olahraga atau sekadar hobi.

"Kalau sepeda sebagai alat sport itu hobi, cuma sebentar, paling satu atau dua jam," ujar dia ihwal sepeda balap. Sedangkan jika dijadikan alat transportasi, maka akan digunakan sepanjang hari. "Jadi saya anjurkan pakai sepeda ke tempat kerja."

Baca juga : Dirlantas Susun Prosedur Tilang Pesepeda ke Luar Jalur Sepeda, Poinnya?

M JULNIS FIRMANSYAH I LANI DIANA

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

18 menit lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

1 jam lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

9 jam lalu

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

Bima tidak ingin menjadi pembohong karena harus berbicara testimoninya tentang Bea Cukai menggunakan skrip yang dibuat oleh agensi.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

9 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

1 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

1 hari lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya