Petugas Dinas Kesehatan Kota Bogor bersiap menyemprotkan disinfektan di Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Kota Bogor, Kamis, 20 Mei 2021. Sebanyak 35 warga di perumahan tersebut positif terpapar COVID-19 di masa libur Lebaran. ANTARA/Arif Firmansyah
TEMPO.CO, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan akan membahas perubahan status penularan Covid-19 di perumahan Griya Melati pada Senin, 7 Juni 2021. Status penularan Covid-19 di perumahan di kelurahan Bubulak tersebut akan diubah karena sebagian besar warga sudah sembuh.
"Hari Senin besok akan diumumkan statusnya," kata Bima Arya di Bogor, Minggu, 6 Juni 2021.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bogor menetapkan kasus penularan Covid-19 di Perumahan Griya Melati sebagai kejadian luar biasa (KLB). Klaster Covid-19 di perumahan itu membuat Bima Arya khawatir karena dalam dua pekan ada 96 warga yang terserang Covid-19.
Pada saat ini, 90 orang dari total 96 warga positif Covid-19 di kompleks Perumahan Griya Melati, telah dinyatakan sembuh. " Ada 30 orang sembuh dalam dua hari terakhir, sudah dikembalikan ke rumahnya untuk menjalani isolasi mandiri selama lima hari," kata Bima Arya.
Diharapkan enam warga Griya Melati yang saat ini belum sembuh bisa kembali ke rumah pada 8 Juni 2021. "Kalau prosesnya berjalan baik, Insya Allah enam orang itu bisa pulang pada Rabu lusa," tambah Bima.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan Pos Pelayanan Kesehatan telah dibuka untuk memeriksa warga Griya Melati yang sudah sembuh dari Covid-19. Mereka juga harus menjalani isolasi mandiri di rumah selama lima hari.
Selain isolasi mandiri, warga diminta menerapkan protokol kesehatan seperti #cucitangan, #Jagajarak, dan #PakaiMasker.
Petugas Dinas Kesehatan akan memberikan surat keterangan selesai menjalani karantina kepada warga yang sudah tuntas menjalani isolasi mandiri.