TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan dari perbincangannya dengan Wali Kota Bogor Bima Arya, ternyata persentase masyarakat di kota hujan yang telah menjalani vaksinasi Covid-19 masih sedikit.
"Saya tadi sempat ngobrol-ngobrol sebentar dengan Wali Kota Bogor, menanyakan berapa warga Kota Bogor yang sudah divaksin," kata Budi Gunadi Sadikin saat meninjau vaksinasi untuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di RS Marzoeki Mahdi, Selasa, 1 Juni 2021.
Ia mengatakan akan segera mengirimkan vaksin Covid-19 ke Kota Bogor agar lebih banyak orang yang divaksinasi.
"Setelah kembali ke Jakarta akan saya sampaikan ke Kemenkes untuk mengirimkan vaksin lebih banyak ke Kota Bogor, agar lebih banyak orang yang divaksin," ujar dia.
Menurut Budi Gunadi, Bogor tak bisa dilihat sebagai daerah yang berbeda dengan Jakarta. "Karena dalam pemetaan penyebaran Covid-19, Bogor berada dalam aglomerasi yang sama dengan Jakarta. Bogor masuk dalam satu klaster yang sama dengan Jakarta," kata dia.
Ia mengatakan sesuai arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi bahwa wilayah Jakarta, Bogor, Depo, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) harus menjadi prioritas sasaran vaksinasi Covid-19.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, sasaran prioritas penerima vaksin Covid-19 di Kota Bogor ada sekitar 800 ribu orang, sedangkan yang telah menjalani vaksinasi sekitar 150 ribu orang atau sekitar 18,75 persen.
Menurut Bima Arya, Pemerintah Kota Bogor meminta kepada Menteri Kesehatan untuk mengirimkan langsung vaksin Covid-19 dari Jakarta ke Kota Bogor, dengan pertimbangan jarak geografis. "Kalau dikirim ke Bandung lebih dulu dan baru kemudian, di kirim ke Bogor Bogor, akan memakan waktu lebih lama dan tidak efisien," katanya.