TEMPO.CO, Depok – Pemerintah Kota Depok menyebut saat ini tempat tidur isolasi pasien Covid-19 kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) sudah penuh.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, dua tempat isolasi pasien Covid-19 yang dikelola oleh Pemerintah Kota Depok yakni Pusat Studi Jepang UI dan Wisma Makara UI, sudah tidak bisa lagi menampung pasien Covid-19 baru.

“Bed Occupancy Ratio (BOR) tempat tidur perawatan untuk OTG di Wisma Makara UI dan di Pusat Studi Jepang UI itu sudah mencapai 100 persen,” kata Dadang melalui keterangan persnya yang diterima Tempo, Rabu 16 Juni 2021.

Imbas pusat isolasi sudah penuh, banyak masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 terpaksa isolasi mandiri di rumah masing-masing. Dadang mengatakan ioslasi mandiri ini tetap di bawah pengawasan dari Puskesmas dan tiga pilar dari Satgas Covid-19 tingkat kelurahan dan kecamatan.

"Alhamdulillah kami bahu membahu dengan TNI, Polri, Pemerintah Kota dan Satgas, dan seluruh elemen untuk melakukan pencegahan dan juga penanganan Covid-19 di Kota Depok,” kata Dadang.

Peningkatan kasus Covid-19 di Kota Depok sangat signifikan dalam sepekan ke belakang.

“Peningkatan kasus Covid-19 di Kota Depok dalam minggu ini memang terjadi peningkatan. Kemarin kasus harian kita mencapai 350 kasus dalam sehari,” kata Dadang.

Akibat dari peningkatan kasus tersebut, BOR tempat tidur isolasi pasien Covid-19 pada rumah sakit di Depok mulai merangkak naik. Untuk BOR Isolasi mencapai 63,67 persen dan BOR ICU mencapai 66,07 persen.

#Cucitangan
#Pakaimasker
#Jagajarak

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Baca juga: Kasus Covid-19: Lampu Kuning di Bogor, Depok, dan Bekasi