Petugas menyiapkan tabung oksigen untuk perawatan pasien di tenda darurat yang dijadikan ruang IGD di RSUD dr Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi, Jumat, 25 Juni 2021. Mereka akan diperiksa lebih dahulu dengan swab PCR sembari dilakukan perawatan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta - Permintaan tabung oksigen medis di Pasar Pramuka mulai meningkat karena lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta. Akibatnya harga tabung oksigen di pasar obat dan alat medis itu mulai naik.
Ketua Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Edy Haryanto mengakui harga tabung oksigen mulai naik karena permintaan meningkat. Akan tetapi dia tidak bisa menyebutkan berapa harga tabung oksigen medis di sana.
Menurut Edy, yang pasti stok tabung oksigen masih cukup untuk memenuhi permintaan yang saat ini meningkat karena terjadi lonjakan pasien Covid-19 yang membutuhkan bantuan oksigen. Edy mengatakan permintaan tabung oksigen naik 15 persen dibandingkan saat normal.
"Stok masih aman," kata Edy di Jakarta, Sabtu 26 Juni 2021.
Permintaan tabung oksigen ini yang tiba-tiba naik ini membuat pedagang Pasar Pramuka belum menyiapkan stok. Namun Edy menjamin tidak ada masalah stok tabung oksigen.
Pengunjung membeli cairan pembersih tangan (hand sanitizer) di Pasar Pramuka, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020. TEMPO/Lani Diana
Sebelum ini, penjualan tabung oksigen medis di Pasar Pramuka tidak menentu. Dalam sehari, belum tentu ada orang yang membeli 5 tabung. Dia memperkirakan sekitar 40-50 tabung bisa terjual setiap bulan. "Sekarang bisa 60 tabung oksigen," kata Edy.
Kelangkaan tabung oksigen sempat dilaporkan terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Untuk di Ibu Kota, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menjamin tabung oksigen medis cukup bagi kebutuhan pasien Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti sudah meminta pemasok tabung oksigen medis untuk menjamin ketersediaan di rumah sakit. "Kami siap membantu jika supplier mengalami kendala mengantar pasokan ke rumah sakit," ujar Widyastuti.