PPKM Darurat, Wali Kota Depok: Kalau Istilah Kita Dulu PSBB Total

Kamis, 1 Juli 2021 22:09 WIB

Wali Kota Depok Mohammad Idris memberikan keterangan pers usai launching Gerakan 2 Juta Masker di Kantor Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat, Kamis, 13 Agustus 2020. Gerakan 2 Juta Masker merupakan sebuah gerakan agar semakin banyak warga yang menggunakan masker untuk menghindari paparan Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Depok - Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut PPKM Darurat sama seperti PSBB total pada awal pandemi Covid-19. Dalam penerapan PPKM Darurat ini, mal dan tempat ibadah harus ditutup dan bekerja dari rumah (WFH) kembali diberlakukan.

“Pemberlakukan yang diarahkan pemerintah pusat untuk PPKM darurat, kalau istilah kita dulu PSBB total,” kata Idris dalam keterangan persnya, Kamis 1 Juli 2021.

Idris menyatakan akan mendukung penuh pelaksanaan PPKM Darurat ini karena Kota Depok pun sedang berada di zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19.

“Kondisi secara umum untuk Jabar termasuk Jabodetabek ini memang kondisi yang kritis memprihatinkan, ini kita sangat mendukung untuk realisasikan pembatasan-pembatasan, dan bahkan ada ditutupnya beberapa kegiatan kegiatan di masyarakat,” kata Idris.

Wali Kota Depok memahami masyarakat merasa tidak nyaman karena aturan PPKM Darurat sama seperti awal pandemi, Idris mengatakan terpaksa menerapkan PPKM Darurat demi menekan angka Covid-19.

Advertising
Advertising

“Tentunya ini suasana yang sangat tidak nyaman bagi kita semua, meskipun memang pembatasan ini berdampak erat langsung dengan masyarakat yang sehat, tapi ini adalah kondisi dimana kita tidak bisa menyalahkan satu sama lain, tidak boleh merasa paling super dalam penanganan, kita sama-sama bekerja sama,” kata Idris.

Selanjutnya Wali Kota Depok minta maaf...

<!--more-->

Idris meminta maaf kepada seluruh masyarakat karena pada PPKM Darurat ini kegiatan keagamaan kembali tidak boleh dilaksanakan di masjid maupun tempat ibadah lainnya seperti gereja, pura, dan wihara.

"Mohon maaf sekali kalau dalam PPKM Darurat atau PSBB total, ini pemberlakukan kegiatan di rumah ibadah sementara kita tutup, termasuk kegiatan salat fardhu, bagi muslim namanya salat jumat, juga kegiatan ibadah di rumah ibadah lainnya kita tutup,” kata Idris.

Wali Kota Depok juga menyampaikan permohonan maafnya kepada para pedagang di pusat belanja dan mal yang akan kehilangan sumber pendapatan selama PPKM Darurat.

“Jadi mohon maaf sekali, kita sama sama dalam keprihatinan, yuk kita memberikan kenyamanan satu sama lain, dan benar-benar kita jaga tenaga kesehatan kita yang bekerja unutk kita semua.” kata Idris.

Pemerintah Kota Depok berharap pelaksanaan PPKM Darurat ini dapat dilaksanakan dengan maksimal, masyarakat diminta untuk berdisiplin dan secara ketat menerapkan protokol kesehatan, agar aturan ini tidak lagi diperpanjang.

“Untuk penerapan PPKM Darurat atau PSBB total ini, baru akan berlangsung dari tanggal 3-20 Juli. Nah ini kami harapkan kita bisa kerja sama dan kesadaran masyarakat kami butuhkan untuk bisa terlaksananya dan kelancaran agenda ini,” kata Idris.

Menurut Idris, PPKM Darurat belum dituangkan dalam aturan di Kota Depok karena Kemendagri belum mengeluarkan aturan sebagai rujukannya. “Instruksi menteri yang sedang kami tunggu, mudah-mudahan bisa cepat sehingga kita bisa mengeluakran keputusan wali kota agar bisa disosialisasi esok hari, dan melaksanakan dengan persiapan yang matang,” ujarnya.

#Cucitangan
#Pakaimasker
#Jagajarak

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Baca juga: PPKM Darurat, Wali Kota Bekasi: Disesuaikan dengan Pertumbuhan Ekonomi

Berita terkait

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

5 jam lalu

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

7 jam lalu

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

7 jam lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

17 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

1 hari lalu

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.

Baca Selengkapnya

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

2 hari lalu

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

Dana pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung diduga dilarikan oleh kontraktor. Warga geram sekaligus pasrah, tak mau campur tangan.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

3 hari lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

3 hari lalu

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

Uang pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur diduga dibawa kabur kontraktor sebesar Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

3 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

3 hari lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya