Waspada Penipuan Penjualan Tabung Oksigen Online, Begini Modusnya

Rabu, 7 Juli 2021 11:07 WIB

Seorang penarik becak mengangkut tabung-tabung oksigen, di Bandung, Jawa Barat, 5 Juli 2021. Tabung oksigen tersebut akan diantar ke sebuah hotel tempat isolasi pasien Covid-19. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya masyarakat yang saat ini memburu tabung oksigen akibat kasus Covid-19 yang terus melonjak, dimanfaatkan sejumlah orang untuk melakukan penipuan. Menanggapi hal itu, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya turun tangan mencari para pelaku.

"Saat ini sedang kami lakukan penyelidikan, mungkin dalam waktu dekat akan kami sampaikan kepada rekan-rekan," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Auliansyah Lubis saat dikonfirmasi, Rabu, 7 Juli 2021.

Dari laporan yang masuk, Aulia mengatakan penipuan pembelian tabung oksigen secara online menggunakan modus lama, yakni pelaku meminta korban mentrasfer sejumlah uang dan dijanjikan tabung oksigen akan dikirimkan. Namun hingga waktu yang dijanjikan, korban sama sekali tidak menerima tabung tersebut dan penjual tak biaa dihubungi kembali.

Selain mencari pelaku penipuan tabung oksigen, Reskrimsus juga akan mengusut penyebaran berita bohong alias hoaks soal Covid-19 yang saat ini merebak. "Kami juga memantau di media sosial itu orang yang berusaha membuat onar dan membuat takut masyarakat, kami juga akan menindak," ujar Aulia.

Pada saat ini tabung oksigen menjadi barang yang paling dicari masyarakat seiring peningkatan angka penularan Covid-19. Di toko online, harga sebuah tabung oksigen medis dapat mencapai Rp 5 juta. Namun dari pantauan Tempo, banyak toko yang sudah kehabisan stok dan tak bisa mengirimkan pesanan pelanggan.

Baca juga: Harga Obat dan Tabung Oksigen di Jakarta Melambung, DKI Diminta Operasi Pasar

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

2 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

14 jam lalu

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

15 jam lalu

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

22 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

23 jam lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

1 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

2 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya