Penyekatan PPKM Darurat di Sudirman-Thamrin Tak Dijaga, Warga Bebas Menerobos
Reporter
M Yusuf Manurung
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Kamis, 15 Juli 2021 15:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya resmi menambah jumlah penyekatan PPKM Darurat di Jalan Sudirman-Thamrin menjadi 27 titik. Jumlah titik penyekatan di kawasan perkantoran Sudirman-Thamrin ini lebih banyak dibandingkan kategori batas kota yang hanya 10 atau dalam kota sebanyak 11.
Titik penyekatan di Jalan Sudirman-Thamrin hanya kalah dari daerah penyangga Ibu Kota yang meliputi Bekasi, Tangerang, Depok, yaitu 29.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan sistem penyekatan ini meliputi pemeriksaan warga dengan kepentingan esensial dan kritikal dari pukul 06.00 hingga 10.00. Selanjutnya dari pukul 10.00 hingga 20.00, jalanan ditutup.
"Jam 10.00 pagi sampai 10.00 malam kita tutup, artinya anggota tidak lagi berdebat," kata Sambodo di kantornya kemarin, Rabu, 14 Juli 2021.
Tempo mendatangi sejumlah titik penyekatan di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta, pada Kamis siang, 15 Juli 2021. Benar saja, beberapa titik itu memang ditutup menggunakan traffic block road dan traffic cone rubber.
Namun, kendaraan bebas menerobos penutupan jalan yang sama sekali tidak dijaga oleh petugas itu. Misalnya di Jalan Budi Kemuliaan yang mengarah ke patung Arjuna Wijaya. Beberapa sepeda motor melintas di sela-sela barrier pembatas jalan.
Selanjutnya Jalan Merdeka Barat ditutup, tapi tak dijaga sehingga pengendara motor bisa menerobos
<!--more-->
Di patung Arjuna Wijaya, akses ke Jalan Merdeka Barat menuju Mahkamah Konstitusi ditutup. Namun, pengendara juga dengan mudah menerobos. Tidak hanya sepeda motor, kendaraan roda empat juga bebas melintas.
Titik penyekatan di Tanjung Karang menuju Sudirman-Thamrin lebih parah. Kawasan itu tidak benar-benar ditutup. Hanya empat traffic block road yang dipasang, sehingga mobil pun leluasa lalu lalang karena jalan masih terbuka lebar.
Pemandangan yang sama dapat dilihat di traffic light Sarinah. Walau akses menuju Kebon Sirih dari arah Bundaran Hotel Indonesia atau HI ditutup, banyak pengendara juga bisa menerobos.
Dari semua lokasi penyekatan di Jalan Sudirman-Thamrin tersebut, tidak ada satu pun petugas baik dari polisi, TNI, Dinas Perhubungan yang mencoba menghentikan pengendara lewat. Walaupun di beberapa titik seperti Jalan Budi Kemulian terdapat pos jaga aparat.
Baca juga: Penyekatan PPKM Darurat di Bekasi, Gerbang Tol Arah Jakarta Ditutup 12 Jam