Dugaan Calo Kremasi, Polres Metro Jakarta Barat Periksa Dua Saksi

Reporter

Antara

Kamis, 22 Juli 2021 16:14 WIB

Ilustrasi ruang kremasi. Anekarts.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penyelidik Polres Metro Jakarta Barat memeriksa dua saksi, yakni pemilik Yayasan Rumah Duka Abadi dan Wiliam yang menyebarkan pesan berantai mengenai dugaan praktek calo kremasi korban COVID-19.
"Kami sudah panggil pemilik yayasan dan tadi malam ambil keterangan William yang viraldi media," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Ady Wibowo, Kamis, 22 Juli 2021.

Polres Metro Jakarta Barat masih mendalami informasi dugaan percaloan kremasi korban COVID-19 dan memastikan kejadian yang sebenarnya.

Selain memeriksa saksi, penyidik juga mengumpulkan barang bukti mengenai kebenaran isu praktek percaloan kremasi yang beredar di masyarakat.

Tidak menutup kemungkinan polisi akan memanggil saksi tambahan untuk melengkapi bukti sebelum penetapan tersangka. "Kami sudah panggil beberapa orang, jadi kami akan maraton untuk pastikan kejadian sebenarnya," kata dia.

Sebelumnya, informasi dugaan percaloan kremasi beredar melalui pesan berantai aplikasi Whatsapp dengan judul "Diperas Kartel Kremasi".

Dalam pesan itu, Martin sebagai korban menceritakan sempat diminta uang sebesar Rp 48,8 juta untuk biaya kremasi mendiang ibunya yang meninggal karena COVID-19.
Martin mendapatkan tawaran itu dari seseorang yang mengaku dari Dinas Pemakaman.

Lokasi kremasi yang ditawarkan kepada Martin pun bukan di Jakarta melainkan di kawasan Karawang, Jawa Barat.

Martin kaget lantaran beberapa pekan sebelumnya, biaya kremasi untuk kakak tidak mencapai Rp 10 juta. Karena terdesak, dia pun menyanggupi biaya itu agar sang jenazah ibunya bisa dipindahkan dari rumah sakit ke lokasi krematorium.

Petugas pemakaman itu tiba-tiba mengatakan bahwa tempat krematorium di Karawang penuh. Petugas juga mengaku akan menghubungi temannya untuk mencari slot krematorium di tempat lain.

Martin mendapat kabar bahwa jenazah ibunya bisa dikremasi di Cirebon, Jawa Barat namun biaya melonjak menjadi Rp 65 juta. Foto nota pembayarannya tersebar di WhatsApp bersama dengan kisah Martin.

Nota tersebut atas nama Yayasan Rumah Duka Abadi dengan detail pembayaran Rp 25 juta untuk peti jenazah, Rp 7,5 juta untuk biaya transportasi, Rp 45 juta untuk biaya kremasi dan Rp 2,5 untuk pemulasaraan.

Total biaya kremasi yang harus dibayar Martin Rp 80 juta. Martin tidak punya pilihan sehingga harus membayarnya.

Baca:Jusuf Hamka: Kremasi Jenazah COVID-19 Rp 7 juta

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

7 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

8 hari lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

8 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Sejarah Super Garuda Shield, Latihan Gabungan yang Tewaskan Tentara AS di Karawang

12 hari lalu

Sejarah Super Garuda Shield, Latihan Gabungan yang Tewaskan Tentara AS di Karawang

Super Garuda Shield merupakan program militer tahunan terbesar AS dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

12 hari lalu

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Berikut adalah kronologi hilangnya perwira tentara AS atau US Army dari satuan Aviation Officer. Ia hilang di tengah hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

12 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

13 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Polri Sebut Kendaraan dan Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Sudah Dievakuasi

28 hari lalu

Polri Sebut Kendaraan dan Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Sudah Dievakuasi

Kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 07.04 WIB di KM 58 + 600 arah Jakarta ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek melibatkan tiga kendaraan.

Baca Selengkapnya

9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

28 hari lalu

9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyampaikan 9 korban yang meninggal dunia daam kecelakaan KM 58 mengalami luka bakar dan dibawa ke RSUD Karawang.

Baca Selengkapnya