Vaksin Moderna dan Fakta-faktanya

Selasa, 17 Agustus 2021 12:08 WIB

Vaksinator menunjukkan vaksin Moderna yang nantinya akan diberikan sebagai vaksin dosis ketiga atau booster di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Matraman, Jakarta, Jumat, 6 Agustus 2021. Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan, hingga saat ini masih terus dilaksanakan. Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster ditargetkan rampung pada pekan kedua Agustus 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.Co, Jakarta – Vaksin Moderna merupakan bentuk dukungan dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) dengan skema doses-sharing atau berbagi dosis vaksin. Dengan adanya tambahan vaksin bantuan ini, maka total sumbangan atau dose sharing vaksin Moderna kepada Indonesia berjumlah total 4.500.160 dosis.

Dilansir dari laman Covid19.go.id, pemberian izin itu
menambah deretan vaksin yang sudah diberikan EUA kepada Indonesia. Vaksin lainnya adalah CoronaVac produksi Sinovac Life Science China, Vaksin Covid-19 produksi Bio Farma yang menggunakan bulk dari Sinovac, vaksin AstraZeneca dari Covax Facility, dan vaksin Sinopharm produksi Beijing Bioinstitue Biological Product.

Berikut adalah fakta-fakta Vaksin Moderna:

1. Vaksin dengan Platform mRNA
Vaksin Moderna yang menggunakan teknologi berbasis messenger RNA (mRNA) yang diproduksi Moderna Incorporation AS telah mendapat izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dapat digunakan dalam penanggulangan virus Covid-19 di Indonesia. Umumnya, vaksin Covid-19 lain menggunakan virus yang dilemahkan atau bahkan dimatikan, namun vaksin mRNA mengandung materi genetik yang direkayasa menyerupai virus tertentu.

2. Efikasi Vaksin
Berdasarkan uji klinik fase 3, dilansir dari laman Covid19.go.id, vaksin Moderna memiliki efikasi mencegah Covid-19 sebesar 94,1 persen pada usia 18 hingga kurang dari 65 tahun dan sebesar 86,4 persen pada kelompok usia 65 tahun ke atas.

Advertising
Advertising

3. Standar Penyimpanan
Moderna yang merupakan vaksin berbasis mRNA memerlukan teknologi penyimpanan berbeda dari vaksin dengan platform inactivated virus. Vaksin ini membutuhkan tempat dengan suhu minus 20 derajat Celcius. Hal ini membuat vaksin Moderna harus didistribusikan melalui kontainer khusus untuk menjaga kualitas vaksin agar tetap terjaga.

4. Digunakan untuk Usia 18 Tahun ke Atas
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito mengatakan vaksin Covid-19 Moderna belum bisa digunakan terhadap anak usia di bawah 18 tahun. Vaksin asal Amerika Serikat itu baru saja mendapat izin penggunaan darurat.

Penny mengatakan bahwa vaksin Moderna hanya bisa digunakan untuk orang dengan usia 18 tahun ke atas. “Vaksin Moderna belum bisa dipakai untuk anak karena masih tahap uji klinis. Tapi, untuk lansia bisa.”

5. Efek Samping Vaksinasi
Menurut pengujian BPOM, vaksin Moderna memiliki efek samping yang masih dalam batas toleransi sehingga aman digunakan. Efek samping vaksin Moderna ini antara lain nyeri otot dan sendi, nyeri pada area yang disuntik, sakit kepala, dan kelelahan.

6. Vaksin moderna untuk tenaga kerja dan masyarakat Umum
Sebelumnya, vaksin Moderna hanya diberikan kepada tenaga kesehatan. Penyuntikan Moderna untuk tenaga kesehatan di Jakarta dimulai 30 Juli 2021. Namun Kementerian Kesehatan telah merestui vaksin Moderna diberikan kepada masyarakat umum.

Penyuntikan vaksin Moderna untuk masyarakat umum di Jakarta akan dimulai 17 Agustus 2021 atau bertepatan dengan HUT RI ke-76. "Bisa mulai besok dengan membawa syarat administratif sesuai ketentuan di surat edaran itu," kata Asisten Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Irma Yunita, dalam pesan teksnya kepada wartawan, Senin, 16 Agustus 2021.

7. Diprioritaskan masyarakat yang belum mendapatkan dosis 1 dan 2
Vaksin Moderna, hanya diperbolehkan bagi warga yang belum pernah mendapatkan vaksin dosis 1 dan 2.

Widyastuti menetapkan penyuntikan vaksin Moderna dosis 1 harus selesai paling lambat 3 Oktober 2021. Ketentuan ini tertuang dalam surat Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti kepada para pimpinan fasilitas kesehatan dan Kepala Suku Dinas Kesehatan di kabupaten/kota.
"Vaksin Covid-19 Moderna diberikan kepada masyarakat umum yang belum pernah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis 1 dan 2," tulis Widyastuti dalam suratnya yang diteken hari ini, 16 Agustus 2021.

Dengan demikian, vaksin Moderna hanya diberikan di 35 rumah sakit dan puskesmas di lima kota Jakarta. Vaksin ini juga diberikan dua kali, seperti Sinovac dan Astra Zeneca, dengan rentang waktu 28 hari. Widyastuti mengingatkan, vaksin Moderna hanya diperuntukkan bagi warga ber-KTP atau berdomisili di Ibu Kota. Warga harus melampirkan surat keterangan domisili yang diterbitkan minimal oleh RT setempat.

Baca: DKI Sediakan Vaksin Moderna untuk Masyarakat Umum Mulai Besok


EGHA MAHDAVICKIA | ENDRI KURNIAWATI

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

5 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

6 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

8 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

12 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

32 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

44 hari lalu

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan

Baca Selengkapnya

Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

23 Februari 2024

Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

Rumor vaksin dapat menyebabkan autisme pada anak tidak benar adanya. Dokter anak beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.

Baca Selengkapnya