Uji Coba Kafe dan Bar di PPKM Level 3, Warga Resah: Pemprov DKI Harus Waspada

Reporter

Zefanya Aprilia

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 8 September 2021 19:08 WIB

Pekerja melintas di kawasan perkantoran di Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Jumat 3 September 2021. Pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 38 Tahun 2021 dijelaskan, pada sektor yang tergolong non esensial di wilayah PPKM level 2, karyawan sudah vaksin bisa WFO (work from office/kerja dari kantor) kembali. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa warga DKI menyatakan keresahannya terhadap pelonggaran tempat makan di tempat pada perpanjangan PPKM Level 3 di Jakarta hingga 13 September 2021.

Kini makan di tempat boleh 60 menit, kapasitas tempat 50 persen. Hal itu tertera dalam instruksi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bahwa uji coba protokol kesehatan dilakukan terhadap restoran atau kafe dan sejenisnya yang berlokasi di dalam toko atau memiliki gedung sendiri.

“Duh, siap-siap Holywings part selanjutnya,” kata Finola (22), warga Kalideres, Jakarta Barat saat dihubungi pada Rabu, 8 September 2021.

Ia menyinggung kejadian pelanggaran prokes dan kerumunan oleh Holywings Resto and Bar, Kemang, Jakarta Selatan.

Pelanggaran itu berujung penutupan sementara Holywings Kemang dan denda Rp50 juta oleh Pemprov DKI.

Suasana keramaian di Holywings Kemang. Twitter

“Ya, emang kan ekonomi harus jalan ya. Cuma kan bisa sektor ekonomi yang dibuka jangan sampai yang menyebabkan kerumunan dulu. Masyarakat Indo mana bisa dipercaya sih sama kedisiplinan prokes. Apalagi kalau sudah tahu kasus Covid-19 menurun di Jakarta, pasti ya banyak yang abai,” kata Finola.

Selanjutnya: Pembukaan tempat hiburan tidak sepadan...
<!--more-->

Advertising
Advertising

Ia mengatakan pembukaan tempat hiburan tidak sepadan bila kemudian dapat menyebabkan gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.

Sementara Mentari (21), warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat mengaku pelonggaran memang perlu untuk perekonomian. Tetapi pemerintah seharusnya tetap waspada terhadap euforia warga terhadap Jakarta yang sudah zona hijau.

“Masalahnya, orang Indo kan sering norak, ya. Sudah lama enggak liburan sekalinya dibuka jadi berbondong-bondong datang gituu. Sama aja ujung-ujungnya naik lagi dah Covid,” katanya saat dihubungi pada Rabu, 8 September 2021.

Samuel (20), warga Kelapa Gading, Jakarta Utara mengatakan bahwa pembukaan tempat makan dan hiburan memang dapat mencegah kolapsnya perekkonomian. Tapi ia berharap agar pemerintah tidak buru-buru melakukan pelonggaran.

“Kalau bisa buka [tempat] yang penting-penting saja. Kalau yang buat hiburan tahan dulu,” kata Samuel soal pelonggaran di PPKM Level 3 yang diperpanjang saat ini.

ZEFANYA APRILIA | DA
Baca juga : DPRD DKI: Pemprov DKI, Polri Harus Tegas ke Pengusaha Soal Protokol Kesehatan

Berita terkait

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

2 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

2 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

2 hari lalu

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

2 hari lalu

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

2 hari lalu

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

Nama Gibran sebelumnya diagendakan menerima Satyalancana. Begini jawaban Bobby Nasution dan Mendagri Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

8 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

11 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

12 hari lalu

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

Pemprov DKI Jakarta memastikan pelayanan publik optimal setelah libur lebaran, pegawai sudah masuk seperti biasa.

Baca Selengkapnya

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

12 hari lalu

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

WFH hanya diberlakukan bagi ASN yang pekerjaannya dapat dilakukan secara digital, kecuali untuk sektor esensial seperti layanan kesehatan dan keamanan

Baca Selengkapnya

Soal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini

16 hari lalu

Soal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini

Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian kompak buka suara terkait hasil Pilpres 2024. Begini katanya.

Baca Selengkapnya