Buron Kasus Pembunuhan Paranormal di Tangerang Ditangkap, Kabur ke Jasinga

Rabu, 29 September 2021 13:06 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus bersama Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat dan Kapolres Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima memberikan keterangan pers terkait kasus pembunuhan berencana kepada Ketua Majelis Taklim bernama Marwan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 28 September 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Buron kasus pembunuhan paranormal bernama Armand alias Alex di Tangerang ditangkap oleh penyidik Polda Metro Jaya. Tersangka bernama Yadi alias Y menjadi buron karena perannya sebagai perantara antara eksekutor penembakan dan dalang pembunuh Alex.

"Y sudah berhasil ditangkap di daerah Jasinga. Jadi sudah lengkap, empat pelaku sudah kami tangkap," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu, 29 September 2021.

Penangkapan terhadap Yadi berlangsung tanpa perlawanan. Dari tangan tersangka polisi menyita uang Rp1,1 juta yang merupakan sisa upahnya menjadi perantara kasus pembunuhan tersebut.

Peristiwa penembakan terhadap Alex ini terjadi pada Sabtu, 18 September 2021. Akibat peristiwa itu, pria yang kerap disapa Ustad Alex itu terluka di bagian pinggang dan meninggal saat dilarikan ke rumah sakit.

Pada saat ditembak oleh dua pembunuh bayaran itu, pria yang bekerja sebagai paranormal itu baru saja pulang salat Maghrib di Masjid Nuryaqin di dekat rumahnya. Alex menjadi ketua majelis taklim di masjid tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat membantah kabar yang menyebut bahwa Alex adalah seorang ustad. Menurut Ade, Alex merupakan seorang paranormal yang membuka praktik pengobatan tradisional.

"Dia dipanggil ustad karena menjadi ketua majelis taklim, tapi tidak pernah mengajarkan mengaji atau ilmu agama," ujar Ade.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus (kiri) bersama Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menunjukkan foto tersangka yang masih buron dalam kasus pembunuhan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 28 September 2021. Polisi berhasil menangkap tiga dari empat tersangka pembunuhan berencana kepada Ketua Majelis Taklim bernama Marwan di Tangerang Kota. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Advertising
Advertising

Ade menerangkan kasus pembunuhan ini terungkap setelah polisi mencari hubungan antara pekerjaan korban dengan peristiwa penembakan. "Kami menemukan buku daftar tamu yang menjalani pengobatan dengan korban," ujar Ade.

Berbekal buku tersebut, penyidik kemudian menelusuri daftar pasien yang memiliki masalah dengan korban. Temuan ini kemudian dicocokan dengan hasil pemeriksaan kamera CCTV dan keterangan saksi. Hingga akhirnya polisi dapat mengerucutkan tersangka ke salah satu pasien korban yang berinisial M.

Pada saat ditangkap, M yang merupakan seorang pengusaha angkutan, mengaku memang memiliki dendam terhadap korban yang telah meniduri istrinya pada tahun 2010. Alex meyetubuhi istri M dengan modus pengobatan alternatif untuk memasang susuk. Tindakan bejat Alex itu baru diketahui M pada tahun 2019 saat dia dan istrinya hendak naik haji.

Ketika kakak M meninggal pada 2021, terungkap bahwa Alex juga pernah meniduri kakak iparnya. Hal itu membuat M sakit hari dan dendam terhadap Alex. Dengan bantuan Yadi, M menyewa dua pembunuh bayaran berinisial K dan S untuk membunuh korban.

M mengeluarkan uang sebesar Rp60 juta dan sepucuk senjata api jenis glock agar rencananya menghabisi Alex terealisasi. Uang Rp 10 juta diberikan kepada Yadi dan Rp 50 juta untuk dua eksekutor penembakan.

Empat tersangka itu dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Mereka terancam dijerat dm hukuman seumur hidup hingga hukuman mati.

Baca juga: 5 Fakta Penangkapan Otak Pembunuhan Paranormal di Tangerang

Berita terkait

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

7 jam lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

7 jam lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

9 jam lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

9 jam lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

11 jam lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

11 jam lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

12 jam lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

1 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

1 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya