Warga Jakarta Soal PPKM Level 2: Kabar Baik

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 19 Oktober 2021 20:45 WIB

Pesepeda melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Ahad, 17 Oktober 2021. Pesepeda sempat dilarang melintasi jalanan ini selama pembatasan mobilitas pada masa PPKM Level 4. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah pusat baru saja mengumumkan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM selama dua pekan ke depan yaitu mulai 19 Oktober hingga 1 November 2021.

Dalam perpanjangan kali ini, DKI Jakarta termasuk dalam penerapan PPKM Level 2. Kabar ini disambut gembira warga Jakarta. Khesedtov seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Jakarta mengatakan, penurunan level PPKM ini akan berdampak baik pada kegiatan ekonomi masyarakat.

Kini, restoran dan kafe yang biasa digunakan untuk tempat nongkrong anak muda pun sudah lebih longgar dalam penerapan waktu buka.

“Kabar baik sih kalau memang sudah turun level. Apalagi kemarin saya lihat beberapa tempat kopi atau tempat makan yang sudah bisa dine in tanpa hitungan waktu,” kata Khesed saat dihubungi Tempo, Selasa, 19 Oktober 2021.

Namun, Khesed khawatir, penurunan level PPKM ini malah akan membuat masyarakat abai terhadap protokol kesehatan sehingga bisa berakibat naiknya lagi kasus Covid-19.

Advertising
Advertising

“Tapi ada sedikit ketakutan kalau-kalau masyarakat malah menyepelekan. Takut kasus naik lagi sih,” ujar Khesed.

Warga Jakarta lainnya, Intan Puspitasari mengatakan turunnya level PPKM ini merupakan hal yang baik. Terutama untuk masyarakat kelas bawah yang harus bekerja di luar rumah.

“Ya bagus sih, jadi gak begitu ketat dan nyiksa masyarakat menengah ke bawah yang memang kerjaannya harus di lapangan setiap harinya, misal pedagang,” kata Intan.

Selain itu, Intan pun menambahkan aturan PPKM tetap harus diselenggarakan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Jika memang masyarakatnya masih abai, maka perlu adanya imbauan bahkan sanksi yang tepat juga adil.

“Kalaupun ada masyarakat yang bandel, malas patuhi prokes, pihak berwajib masih bisa negur atau kasih sanksi yang memang sesuai dan pastinya harus adil. Karena mungkin kalo misal status PPKM nya dihilangkan, bisa aja masyarakat jadi menyepelekan dan bikin kasus positif Covid naik lagi,” ujar Intan.

Namun Nadya Salsabiela malah berbeda. Mahasiswi ini mengatakan, tak perlu lagi ada PPKM.

“Dari level 4 ke level 2 sama aja gak berubah signifikan untuk diriku. Mending gak usah ada PPKM karena sama aja sebenernya ga beda jauh,” kata Nadiya.

Baca juga: Depok Kini PPKM Level 2, Satgas Covid-19: Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

YULIANTI PUTRI ZELITA

Berita terkait

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

47 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

53 hari lalu

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

53 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

18 Januari 2024

Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

Kasus positif Covid-19 di Rusia mengalami kenaikan, namun begitu kampanye imunisasi vaksin virus corona dianggap belum perlu.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Pembangunan Rumah Mewah di Menteng, Tanggapan Bawaslu Jakpus akan Dilaporkan ke DKPP

4 Januari 2024

Top 3 Metro: Pembangunan Rumah Mewah di Menteng, Tanggapan Bawaslu Jakpus akan Dilaporkan ke DKPP

Berita Top 3 Metro kemarin membahas tentang pembangunan rumah mewah di Menteng, Bawaslu Jakpus akan dilaporkan ke DKPP, kasus Covid-19 di Depok.

Baca Selengkapnya

Kasus COVID-19 Melonjak Lagi Jelang Libur Nataru, Kenali 6 Penyakit di Musim Hujan

29 Desember 2023

Kasus COVID-19 Melonjak Lagi Jelang Libur Nataru, Kenali 6 Penyakit di Musim Hujan

Tetap waspada, baik tengah libur Nataru atau di rumah saja, penyakint di musim hujan tak cuma batuk dan pilek.

Baca Selengkapnya

Libur Natal dan Tahun Baru saat Kenaikan Kasus Covid-19, Ini Pesan Pakar Kesehatan

27 Desember 2023

Libur Natal dan Tahun Baru saat Kenaikan Kasus Covid-19, Ini Pesan Pakar Kesehatan

Pakar meminta masyarakat dapat menjalani libur Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kenaikan kasus COVID-19 dengan cara berikut.

Baca Selengkapnya

Perlunya Masukkan Unsur Kesehatan di Resolusi Tahun Baru

26 Desember 2023

Perlunya Masukkan Unsur Kesehatan di Resolusi Tahun Baru

Membuat resolusi sehat adalah langkah pertama untuk mencapai keseimbangan dalam hidup sehingga perlu dimasukkan dalam resolusi tahun baru.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Kota Tua Bicara Covid-19 Meningkat: Khawatir tapi ....

26 Desember 2023

Pengunjung Kota Tua Bicara Covid-19 Meningkat: Khawatir tapi ....

Pantauan TEMPO, belum ada imbauan penerapan protokol kesehatan dari pengelola Kota Tua imbas dari meningkatnya kasus positif Covid-19.

Baca Selengkapnya