Cerita Menegangkan Penumpang Transjakarta yang Selamat dari Tabrakan Maut

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 27 Oktober 2021 01:43 WIB

Proses evakuasi sopir bus Transjakarta yang tewas tergencet akibat tabrakan di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Senin, 25 Oktober 2021. Sumber Sudin Damkar Jakarta Timur

TEMPO.CO, Jakarta - Tubuh Dadang, 41 tahun, masih terbaring lemah di ruang perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih, Jakarta Timur, Selasa, 26 Oktober 2021, sehari pasca tabrakan maut dua bus Transjakarta.

Namun, Dadang masih sempat bercerita tentang kejadian nahas yang hampir merenggut nyawanya.

Dadang merupakan salah satu dari 37 korban luka dalam kecelakaan dua bus Transjakarta di Jl. MT Haryono, tak jauh dari Halte Cawang Ciliwung, pada Senin 25 Oktober 2021 pagi sekitar pukul 08.40 WIB.

Dadang bercerita bahwa dirinya saat itu hendak berangkat menuju ke tempat kerjanya di Bekasi dengan menggunakan TransJakarta dari Pluit.

Dia berada di bus TransJakarta belakang yang saat kejadian menabrak satu bus di depannya ketika akan menurunkan penumpang di Halte Cawang Ciliwung.

"Sebelum kejadian itu bus jalan normal-normal saja," kata Dadang saat jalani perawatan di RS Budhi Asih.

Pria asal Garut itu mengaku sempat merasakan kejanggalan sesaat sebelum bus memasuki Halte Cawang Ciliwung.

Dadang yang duduk di bagian belakang dengan posisi kursi yang sedikit lebih tinggi membuatnya dapat melihat dengan jelas detik-detik sebelum terjadinya tabrakan.

Saat itu, dia melihat sang sopir bus tidak tampak melakukan upaya pengereman meski di depannya ada bus TransJakarta lain yang sedang berhenti.

"Kok sudah 300 meter sebelum halte, tapi bus tidak ngerem juga. Tiba-tiba bus yang saya naiki menabrak, dari belakang itu saya terpental ke bagian depan bus," ujar dia.

Dadang mengatakan dirinya terjatuh hingga kesulitan untuk bangkit karena merasakan sakit pada bagian dada hingga susah bernafas.

Dengan sisa tenaga yang ada, dia berhasil bangkit lalu keluar melalui pintu yang bagian kacanya sudah pecah akibat benturan.

Dalam keadaan hampir tak berdaya itu, Dadang sempat melihat situasi di sekitar lokasi kejadian yang tampak kacau. Beberapa penumpang masih tergeletak di dalam bus yang ringsek sambil berharap pertolongan.

Kondisi mereka tak jauh berbeda dengan Dadang yang penuh dengan luka-luka di sekujur tubuh. Saat kejadian itu, Dadang mengatakan bahwa dirinya belum mengetahui adanya korban tewas akibat tabrakan maut dua bus Transjakarta.

Baca : Tabrakan Maut Bus Transjakarta di MT Haryono, Polisi: Sopir Mengantuk
ANTARA

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

13 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

14 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

20 jam lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

1 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

2 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

2 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

2 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya