Poin-poin Keterangan Saksi di Sidang Unlawful Killing 6 Anggota Laskar FPI

Reporter

Friski Riana

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 27 Oktober 2021 05:02 WIB

Sejumlah anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin dinihari, 14 Desember 2020. Komnas HAM meminta proses penegakan hukum harus akuntabel, objektif dan transparan sesuai dengan standar HAM. ANTARA/M Ibnu Chazar

Jakarta - Persidangan kasus pembunuhan di luar hukum alias unlawful killing Laskar FPI dengan terdakwa Briptu Fikri Ramadhan dan Ipda M Yusmin digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 26 Oktober 2021.

Dalam sidang tersebut, ada tujuh dari delapan saksi dari pihak jaksa penuntut umum yang dapat hadir.

Yaitu Ratih binti Harun, penjaga warung di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek, serta teman kerjanya, Eis Asmawati binti Solihan. Enggar Jati Nugroho dan Toni Suhendar yang merupakan anggota Polri, Karman Lesmana bin Odik, Khotib alias Pak Badeng, dan Esa Aditama.

Berikut sejumlah poin mengenai kesaksiannya.

-Melihat proses penangkapan 6 laskar FPI
Ratih mengaku melihat langsung proses penangkapan enam laskar FPI, pada 7 Desember 2020, sekitar pukul 00.30 WIB. Ratih melihat peristiwa itu setelah sebelumnya mendengar suara rem mendadak dari mobil berwarna abu-abu di depan warungnya.

"Saya langsung bangun lihat ke depan, ada lah lima meter di depan saya," ujar Ratih.

Advertising
Advertising

Tak lama setelah itu, Ratih melihat seseorang memakai celana pendek dan menenteng senjata api menghampiri mobil dan memerintahkan para anggota FPI keluar. Ratih melihat ada empat orang keluar dari pintu sebelah kiri mobil dan diminta untuk segera tiarap.

-Melihat polisi bawa pistol dan pedang
Ratih dan Eis mengaku melihat polisi mengeluarkan beberapa bilah senjata tajam jenis katana dari dalam kendaraan FPI.

Ia mengaku melihat beberapa polisi berpakaian preman dan beberapa membawa senjata api saat menyergap para laskar di dalam mobil. "Ada satu yang bawa pistol yang celana pendek ambil samurai (dari dalam mobil FPI)," ujar Ratih saat beraksi secara virtual di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Eis juga melihat penyergapan itu. Ia mengatakan ada empat samurai yang dibawa.

-Saksi polisi lihat senjata api di kendaraan Laskar FPI
Saksi Enggar, anggota Brimob Polda Jawa Barat, dan Toni Suhendar, anggota Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, mengaku melihat senjata api jenis revolver di kendaraan yang ditumpangi enam laskar FPI.

Enggar dan Toni saat itu tengah berada di lokasi untuk pengamanan distribusi vaksin Covid-19, dan tidak tahu ada penyergapan terhadap 6 anggota Laskar FPI.

Enggar melihat senjata api setelah menghampiri mobil keenam laskar yang berhenti di depan rest area KM 50 Tol Jakarta-Cikampek. Saat Enggar menghampiri kendaraan tersebut, kondisi mobil sudah dalam keadaan rusak serta ban pecah.

-Polisi sita ponsel milik anggota Laskar FPI
Saksi Ratih dan Eis mengaku melihat polisi menyita ponsel milik para laskar. Mereka melihat 1 anggota FPI yang diseret dalam mobil polisi dalam keadaan lemas dan tangan gemetar.

FRISKI RIANA | M JULNIS FIRMANSYAH
Baca : Kesaksian Penjaga Warung KM 50 di Sidang Laskar FPI, Dengar Teriakan

Berita terkait

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

2 hari lalu

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyatakan jajarannya masih menyelidiki kecelakaan antara Toyota Avanza dan truk pikap di Tol Cikampek

Baca Selengkapnya

Kecelakaan KM 6 Tol Jakarta-Cikampek, Avanza Terbakar

2 hari lalu

Kecelakaan KM 6 Tol Jakarta-Cikampek, Avanza Terbakar

Kecelakaan berawal saat Avanza yang sedang melaju di lajur tiga mengalami pecah ban kiri depan dan berhenti di lajur empat

Baca Selengkapnya

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

5 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

5 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

5 hari lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

6 hari lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

15 hari lalu

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

Bambang Widjojanto tim hukum Anies-Muhaimin beri respons banjir amicus curiae ke MK dalam sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

4 Poin Amicus Curiae Rizieq Shihab Cs ke Mahkamah Konstitusi

15 hari lalu

4 Poin Amicus Curiae Rizieq Shihab Cs ke Mahkamah Konstitusi

Rizieq Shihab Cs mengajukan Amicus Curiae terkait sidang sengketa Pilpres 2024 ke MK. Berikut empat poin isinya.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

16 hari lalu

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

Rizieq Shihab dkk menyampaikan empat poin dalam amicus curiae mereka.

Baca Selengkapnya

Korban Laporkan Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu yang Tabrak Mobilnya di Tol Cikampek ke Bareskrim

16 hari lalu

Korban Laporkan Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu yang Tabrak Mobilnya di Tol Cikampek ke Bareskrim

Awalnya, korban dan pengemudi Fortuner itu berniat menyelesaikan permasalahan itu di rest area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya