DPRD DKI Silang Pendapat Soal Dana Hibah Rp98 Miliar untuk BPN

Selasa, 9 November 2021 19:23 WIB

Ilustrasi sertifikat tanah. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta silang pendapat soal dana hibah sebesar Rp98 miliar untuk Badan Pertanahan Negara atau BPN. Usulan dana hibah ini diajukan oleh Komisi D setelah melakukan rapat di Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2022 dan dibawa ke rapat Badan Anggaran atau Banggar bersama seluruh komisi dan anggota eksekutif.

"Ngapain kita kasih hibah untuk BPN? Orang banyak warga yang sudah tinggal bertahun-tahun, tapi tiba-tiba muncul sertifikat ganda?," ujar Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua saat rapat Banggar di DPRD DKI Jakarta, Selasa, 9 November 2021.

Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, pihaknya mendapat banyak laporan dari masyarakat, khususnya di wilayah Jakarta Barat, yang mengaku tanahnya sudah bersertfikat atas nama orang lain. Sehingga ketika masyarakat ingin membuat sertifikat tersebut di BPN, permohonan itu ditolak. "Saya curiga ini permainan oknum," kata Inggard.

Advertising
Advertising

Pernyataan Inggard ini kemudian mendapat bantahan dari Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah. Ia mengatakan dana hibah sebesar Rp98 miliar itu akan digunakan oleh BPN untuk program Program Sertifikat Tanah Gratis atau PTSL.

Namun, Ida mengaku belum ada rincian soal sertifikat gratis yang dapat diterbitkan dari dana sebesar Rp98 miliar itu. "Saran saya Minggu depan ada pendalaman lagi, jadi kalau nanti habis pendalaman ini dirasa tidak layak, ya ditolak saja hibahnya," kata politikus PDIP itu.

Sementara itu Sekretaris Komisi E dari Fraksi PDI Perjuangan Johny Simanjuntak mengatakan dana Rp98 miliar terlalu besar. Ia menyarankan ada penurunan anggraan jika ingin hibah tetap diberikan.

Namun Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufiq menyanggah pendapat Johny. Ia meminta dana tersebut tetap dihibahkan agar masyarakat bisa terbantu dalam program PTSL. "Tinggal bagaimana koordinasi dengan SKPD dan unit terkait, seperti dinas pertanahan dan tata ruang," ujar Taufiq.

Hingga sore sekitar pukul 17.30, anggota DPRD DKI belum menemui titik temu dan kesepakatan soal dana hibah Rp98 miliar untuk BPN. Rapat akhirnya diskors oleh Pimpinan Rapat Banggar hingga malam nanti.

M JULNIS FIRMANSYAH

Baca juga:

Komplotan Tersangka Pemalsuan Surat Tanah Diringkus, Korban Rugi Rp 805 juta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

2 hari lalu

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

Sekitar 200 hektar tanah di Desa Lontar Kecamatan Kemeri Kabupaten Tangerang, masuk dalam plotting lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

5 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Dana Hibah dari UEA Rp 230 Miliar untuk Solo Cair, Gibran Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

10 hari lalu

Dana Hibah dari UEA Rp 230 Miliar untuk Solo Cair, Gibran Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

Gibran akan prioritaskan dana hibah untuk pembangunan sejumlah fasilitas umum di Kota Bengawan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

16 hari lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

16 hari lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

16 hari lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

17 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian Syariah

17 hari lalu

Syarat dan Cara Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian Syariah

Berikut ini syarat dan tata cara gadai sertifikat rumah di Pegadaian sesuai dengan prinsip syariah hingga Rp200 juta. Ketahui skema pembayarannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

19 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

20 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya