Pengacara Korban Minta Polisi Tolak Penangguhan Penahanan Olivia Nathania

Reporter

Adam Prireza

Sabtu, 13 November 2021 19:14 WIB

Olivia Nathania, putri penyanyi Nia Daniaty saat tiba di Polda Metro Jaya untuk menghadiri pemeriksaan atas dugaan penipuan rekrutmen pegawai negeri sipil (PNS), Senin 11 Oktober 2021. Olivia Nathania bersama suaminya Rafly N Tilaar dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas tudingan melakukan penipuan dengan modus bisa memasukkan seseorang menjadi PNS dengan jumlah korban penipuan mencapai 225 orang yang ditaksir kerugian mencapai 9,7 miliar rupiah. Tempo/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara korban dugaan kasus penipuan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) oleh Olivia Nathania, Odie Hudiyanto, buka suara soal rencana pengajuan penahanan oleh anak Nia Daniaty itu. Odie berharap polisi mempertimbangkan kepentingan 225 orang korban dalam kasus dugaan penipuan itu.

"Sangat tidak adil jika pelaku kejahatan yang mengakibatkan 225 orang menderita dikabulkan permohonan penangguhan penahanan tanpa ada bukti kongkret untuk pengembalian uang korban CPNS bodong," tutur Odie lewat pesan pendek pada Sabtu, 13 November 2021.

Odie pun mengapresiasi polisi yang bekerja cepat dalam mengusut kasus ini. Ia pun menyatakan turut prihatin atas penahanan Olivia yang ia nilai berdampak secara psikologis terhadap dirinya dan keluarga.

Namun, kata dia, ia lebih berempati kepada kondisi korban dugaan penipuan. "Karena tidak cuma psikologisnya yang terkena dampak, namun kehilangan uang yang sumbernya dari meminjam atau jual barang," ujar Odie.

Meski begitu, ia mengatakan para korban tetap membuka peluang berdamai asal Olivia mengembalikan uang yang sudah mereka bayarkan.

Advertising
Advertising

Seperti diketahui, polisi menahan Olivia pada Kamis malam, 11 November 2021. Penahanan itu dilakukan setelah penyidik memeriksa Olivia sebagai tersangka di hari yang sama.

Dalam kasus ini, Olivia Nathania dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 23 September lalu atas dugaan penipuan CPNS.

Laporan korban terdaftar dengan nomor LP/B/4728/IX/SPKT/POLDA METRO JAYA. Korban penipuan dengan modus perekrutan PNS itu diperkirakan mencapai 225 orang dengan total kerugian Rp 9,7 miliar. Polisi menjerat Olivia dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan.

Pada Kamis malam itu, Pengacara Olivia Nathania, Yusuf Titaley, mengatakan pihaknya akan mengajukan penangguhan penahanan. Menurut dia, tim pengacara Olivia telah menyiapkan penangguhan tersebut.

Teranyar, Polisi kembali menetapkan 4 orang sebagai tersangka kasus penipuan modus CPNS setelah Olivia Nathania. Mereka dianggap ikut serta membantu penipuan ini. "Kita jerat di Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP, dengan pasal persangkaan utamanya Pasal 372, Pasal 378 dan Pasal 262 tentang penipuan, penggelapan, dan pemalsuan dokumen," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Yusri Yunus di kantornya, Jumat, 12 November 2021.

Selain Olivia Nathania, keempat tersangka penipuan CPNS ini adalah FM, ES, R dan SN. Menurut Yusri, polisi menetapkan mereka sebagai tersangka setelah melakukan gelar perkara. "Kami sedang jadwalkan untuk diperiksa sebagai tersangka untuk keempatnya," ujar Yusri.

ADAM PRIREZA

Baca juga: Polisi Belum Terima Surat Pengajuan Penangguhan Penahanan Olivia Nathania

Berita terkait

Cerita Penjual Tas Branded Bekas di TikTok Dilaporkan Kasus Penipuan ke Polisi, Diduga Dipicu Persoalan Utang

1 hari lalu

Cerita Penjual Tas Branded Bekas di TikTok Dilaporkan Kasus Penipuan ke Polisi, Diduga Dipicu Persoalan Utang

Seorang penjual tas branded bekas di Tiktok dilaporkan ke polisi oleh rekan bisnisnya atas dugaan penipuan.

Baca Selengkapnya

Berikut Acuan Syarat, Nilai dan Batas Usia Masuk STAN

4 hari lalu

Berikut Acuan Syarat, Nilai dan Batas Usia Masuk STAN

PKN STAN membuka seleksi penerimaan mahasiswa baru pada Rabu, 15 Mei hingga Kamis, 13 Juni 2024, cek persyaratannya.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

6 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS 2024 Dibuka Juni, Cek Link Daftar dan Formasinya

6 hari lalu

Seleksi CPNS 2024 Dibuka Juni, Cek Link Daftar dan Formasinya

Pendaftaran seleksi CPNS dan PPPK akan dibuka pada Juni 2024. Cek link daftar dan instansinya

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

6 hari lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya

Syarat Masuk STIN 2024, Nilai Rapor dan Usianya

7 hari lalu

Syarat Masuk STIN 2024, Nilai Rapor dan Usianya

Pendaftaran seleksi penerimaan taruna/taruni STIN direncanakan dibuka bulan ini, cek persyaratannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

7 hari lalu

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

9 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Kinerja PNS Paling Efektif di Dunia, Ada dari Asia

10 hari lalu

10 Negara dengan Kinerja PNS Paling Efektif di Dunia, Ada dari Asia

Berikut ini deretan negara dengan kinerja PNS paling efektif di dunia, didominasi oleh negara-negara di Benua Eropa.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

12 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya