Dapat Dana Hibah, Ini Biaya Sekolah di Yayasan yang Diketuai Ayah Riza Patria

Jumat, 19 November 2021 15:04 WIB

Asrama putra 12 lantai di Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP), Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 18 November 2021. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Yayasan Pondok Karya Pembangunan mencuat setelah heboh disebut terima dana hibah Rp486 juta dari APBD DKI. Yayasan yang diketuai ayah Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria itu bergerak di bidang pendidikan dan memiliki sekolah dari jenjang SD sampai perguruan tinggi.

Walaupun status lahan tempat berdirinya sekolah tersebut merupakan milik Pemprov DKI Jakarta, namun sekolah itu bukan berstatus negeri.

"Di sini sekolah swasta," ujar penjaga keamanan sekolah bernama Pria saat ditemui Tempo Jumat, 18 November 2021.

Orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di Yayasan Pondok Karya Pembangunan harus merogoh kocek cukup dalam. Untuk jenjang MTS PKP dengan fasilitas pesantren, masyarakat harus membayar uang masuk Rp18.828.000.

Adapun rincian biaya masuk tersebut antara lain, Rp250 ribu uang formulir, Rp11.500.000 uang pangkal, SPP bulan Juli Rp1.950.000, biaya perlengkapan Rp2.900.000, dan biaya IKPD satu tahun Rp2.228.000.

Advertising
Advertising

Sedangkan untuk SMMA PKP dengan fasilitas boarding schools, biaya yang harus dikeluarkan orangtua mencapai Rp21.735.000. Rincian biayanya antara lain, formulir Rp250 ribu, uang pangkal Rp13.500.000, SPP bulan Juli 2.100.000, biaya, perlengkapan siswa Rp2.962.000, dan IKPD satu tahun Rp2.923.000.

Selanjutnya siswa yang lulus dari sekolah itu diberikan jaminan tahfidz Al-Qur'an, mahir bahasa Arab dan Inggris, serta hadis...

<!--more-->

Dengan biaya tersebut, siswa dapat menikmati fasilitas gedung pesantren atau asrama 12 lantai, GOR, hingga lapangan bola hingga panahan. Siswa yang lulus diberikan jaminan tahfidz Al-Qur'an, mahir bahasa Arab dan Inggris, serta hadis.

Dana hibah untuk YPKP mencuat setelah Rancangan APBD DKI 2022 selesai dibahas antara Pemprov DKI dan DPRD. Dalam rancangan tersebut, rencana anggaran hibah tahun depan ke yayasan yang dipimpin ayah Riza Patria itu bernilai Rp 486 juta. Nilai ini tertinggi ketiga di antara alokasi hibah dari Dinas Sosial.

Kantor pengurus di Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP), Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 18 November 2021. TEMPO/M Julnis Firmansyah

Dari data yang diterima Tempo, hibah tertinggi diberikan untuk Karang Taruna DKI sebesar Rp 1 miliar. Lalu hibah untuk organisasi non-profit Bunda Pintar Indonesia binaan Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani senilai Rp 900 juta.

Wagub DKI Ahmad Riza Patria mengatakan pemberian dana hibah yang bersumber dari APBD DKI harus sesuai dengan aturan, ketentuan, dan mengakomodasi kepentingan semua pihak. "Kami harus mengakomodir semua kepentingan," ujar politikus Partai Gerindra itu.

Baca juga: Soal Dana Hibah ke Yayasan Ayahnya, Wagub DKI Sebut Baru Anies yang Beri Tunai

Berita terkait

Eko Patrio Ungkap Nama Potensial yang Bisa Diusung PAN di Pilgub Jakarta

1 hari lalu

Eko Patrio Ungkap Nama Potensial yang Bisa Diusung PAN di Pilgub Jakarta

Ketua DPW PAN DKI Eko Patrio mengatakan ada beberapa nama potensial yang bisa diusung di Pilgub Jakarta dari partainya.

Baca Selengkapnya

Eko Patrio Sebut PAN Siapkan Kader Terbaik untuk Pilkada Jakarta, Siapa Saja?

1 hari lalu

Eko Patrio Sebut PAN Siapkan Kader Terbaik untuk Pilkada Jakarta, Siapa Saja?

Eko Patrio mengakui PAN juga mengusulkan namanya untuk maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Zita Anjani PAN Tetap Diusung Maju di Pilkada DKI, Jadi Dampingi Ridwan Kamil?

3 hari lalu

Zita Anjani PAN Tetap Diusung Maju di Pilkada DKI, Jadi Dampingi Ridwan Kamil?

PAN tetap mengusung Zita Anjani maju di Pilkada DKI. PAN mengaku tidak khawatir dengan elektabilitas Zita gara-gara polemik Starbucks.

Baca Selengkapnya

PAN Tetap Usung Zita Anjani untuk Pilkada Jakarta Meski Tersandung Polemik Starbucks

3 hari lalu

PAN Tetap Usung Zita Anjani untuk Pilkada Jakarta Meski Tersandung Polemik Starbucks

PAN tidak khawatir dengan elektabilitas Zita Anjani gara-gara polemik Starbucks.

Baca Selengkapnya

Gerindra Usung Empat Nama untuk Pilkada Jakarta 2024, Siapa Saja?

5 hari lalu

Gerindra Usung Empat Nama untuk Pilkada Jakarta 2024, Siapa Saja?

Prabowo telah mengantongi sejumlah nama yang akan maju dari Gerindra di Pilkada 2024 hasil kompromi dengan partai-partai koalisi.

Baca Selengkapnya

Beri Balasan Nyinyir di Akun TikToknya, Zulkifli Hasan Panen Kritikan

8 hari lalu

Beri Balasan Nyinyir di Akun TikToknya, Zulkifli Hasan Panen Kritikan

Zulkifli Hasan membalas tanggapan netizen saat melakukan sidak di Bandara Soekarno Hatta dan menuai hujatan.

Baca Selengkapnya

Dana Hibah dari UEA Rp 230 Miliar untuk Solo Cair, Gibran Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

9 hari lalu

Dana Hibah dari UEA Rp 230 Miliar untuk Solo Cair, Gibran Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

Gibran akan prioritaskan dana hibah untuk pembangunan sejumlah fasilitas umum di Kota Bengawan.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

15 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

19 hari lalu

Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

Zita Anjani membuat unggahan klarifikasi bahwa foto gelas Starbucks yang menutupi Ka'bah adalah upaya untuk memancing obrolan.

Baca Selengkapnya

PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

28 hari lalu

PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

PAN sedang berkomunikasi dengan Golkar untuk mendorong Ketua DPP PAN, Zita Anjani, menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya