Pemuda Pancasila Ingin Demo Lagi, Polisi: Kami Layani Sepanjang Tidak Brutal

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 26 November 2021 14:05 WIB

Sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, 25 November 2021. Aksi tersebut menuntut Anggota DPR RI fraksi PDIP Junimart Girsang untuk meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap telah meminta Kemendagri untuk membubarkan Ormas Pemuda Pancasila. TEMPO/Ridho Fadilla

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan organisasi masyarakat Pemuda Pancasila harus menaati aturan manakala hendak kembali menggelar demonstrasi.

Pernyataan itu menanggapi rencana Pemuda Pancasila yang menyatakan akan kembali menggelar demo sampai anggota DPR Junimart Girsang meminta maaf secara terbuka.

Menurut Zulpan, jika segala persyaratan perihal rencana aksi demonstrasi lengkap, polisi pasti akan melakukan pengamanan. Alasannya, kata dia, menyampaikan pendapat di muka umum merupakan hak setiap warga.

"Tentunya demonstrasi ada ketentuannya. Harus menyampaikan ke kepolisian," tutur Zulpan kepada wartawan pada Jumat, 26 November 2021. "Kami akan memberikan pelayanan dan pengamanan sepanjang itu tidak anarkis, brutal, dan menyalahi aturan hukum."

Meski begitu, Zulpan mengatakan sejauh ini polisi belum menerima surat pemberitahuan dari PP perihal rencana aksi demonstrasi lanjutan. Sebelumnya, ormas itu menggelar demo di depan Gedung DPR/MPR pada Kamis, 25 November 2021, namun berakhir ricuh. Seorang perwira polisi dari Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Dermawan Karosekali mengalami luka di kepala karena dikeroyok massa.

Advertising
Advertising

Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila Arif Rahman tetap memberi ultimatum kepada anggota DPR Junimart Girsang, meski telah menggelar demo. Arif meminta Junimart datang ke Sekretariat Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila di Pejaten Barat, Jakarta Selatan.

Junimart diminta berdialog dan meminta maaf kepada ormas PP atas pernyataan yang dilontarkannya beberapa waktu lalu. "Dalam waktu 3 x 24 jam, jika Junimart Girsang tidak melakukan permintaan maaf secara terbuka, maka kami akan tetap melaksanakan aksi damai kami," kata Arif saat konferensi pers di Restoran Pulau Dua, Jakarta Pusat kemarin.

Baca juga: Perwira Polisi yang Diduga Dikeroyok Anggota Pemuda Pancasila Alami Hematoma

ADAM PRIREZA | M YUSUF MANURUNG

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

11 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

12 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

19 jam lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

1 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

2 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

2 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

2 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya