Banjir Rob di Kampung Nelayan Dadap Mulai Surut, Warga: Ini yang Tertinggi

Senin, 6 Desember 2021 08:36 WIB

Ilustrasi banjir rob menggenangi permukiman. TEMPO/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Tangerang - Banjir rob mulai surut, setelah menggenangi 2.739 rumah warga di kampung Cheng in atau Kampung Nelayan Dadap di Kecamatan Kosambi, Kabupetan Tangerang. "Mulai berangsur surut," ujar Misbah, 55 tahun, warga RW 03, kampung nelayan Dadap, kepada Tempo, Senin 6 Desember 2021.

Misbah mengatakan banjir rob mulai surut sejak tadi malam. "Dari 60 sentimeter, sekarang 30 senti," ujarnya.

Air rob sudah tidak masuk rumah, tapi masih menggenangi jalan dan lingkungan sekitar.

Menurut Misbah, banjir akibat rob menggenangi permukiman Kampung Nelayan Dadap sejak dua hari lalu dengan ketinggian air 40-60 cm. "Air setinggi dengkul saya, semua rumah terendam," ujar tokoh masyarakat Dadap ini.

Menurutnya, banjir rob selama dua hari ini adalah yang tertinggi selama ini. "Ini yang paling parah, kami sudah menganggap biasa banjir rob, jadi memilih bertahan saja gak mengungsi," kata Misbah.

Misbah, adalah satu dari 2.739 keluarga yang bertahan dari banjir rob di perkampungan nelayan Dadap dalam beberapa pekan terakhir ini. Dua pekan lalu, perkampungan nelayan ini terendam banjir rob selama tujuh hari.

Selanjutnya rob kembali datang pada 4-5 Desember, setelah sempat surut.

<!--more-->

Setelah sepekan surut, pada 4-5 Desember lalu, rob kembali datang. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Tangerang di kampung Dadap, rob merendam rumah di 5 RW dan 9 RT.

Advertising
Advertising

"Rob pasang surut, pagi air naik sore surut," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir, Ahad 5 Desember 2021.

Selain di kampung Dadap, banjir rob setinggi 30-40 centimeter terjadi kampung Muara Ujung dan desa Lemo, Kecamatan Teluknaga sejak Jumat pekan lalu.

Sementara di kampung Muara, banjir rob menggenangi 223 rumah penduduk. Sementara di Desa Lemo ada 300 rumah yang terendam.

Menurut Munir, hingga kini warga masih bertahan di rumah masing-masing. "Kami bersama unsur kecamatan Teluknaga dan kecamatan Kosambi tetap pantau perkembangan banjir rob di wilayah tersebut."

BPBD Kabupaten Tangerang, kata Munir telah menyiapkan langkah evakuasi untuk warga terdampak banjir rob.

"Kalau sudah membahayakan keselamatan masyarakat dengan meninggi air sampai mencapai sepinggang orang dewasa, kami melakukan evakuasi ke tempat aman atau ke tempat yang lebih tinggi (shelter) dengan mendirikan tenda pengungsian," ujarnya.

Selain itu, BPBD Kabupaten Tangerang juga berkordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas terdekat agar diadakan pengobatan gratis kepada warga yg terdampak, serta meminta Dinas Sosial menyiapkan dapur umum.

"Kami memberikan logistik ketika kegiatan memasak masyarakar terganggu dengan mengirim logistik siap saji," kata Munir.

JONIANSYAH HARDJONO

Baca juga: Banjir Rob Selama 2 Hari Rendam 3.236 Rumah di Kabupaten Tangerang

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

2 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

2 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

2 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

3 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

3 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

4 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

4 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

4 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

4 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya