Pemerintah Siapkan 3 Tempat Karantina Baru di Jakarta

Reporter

Antara

Rabu, 22 Desember 2021 05:15 WIB

Suasana Rusun Pasar Rumput yang menjadi tempat karantina bagi pekerja migran saat kembali ke Indonesia, Jakarta, Kamis, 16 Desember 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana untuk menambah tempat karantina bagi orang yang baru datang dari luar negeri. Tiga atau empat lokasi karantina baru akan disiapkan.

“Saat ini direncanakan terdapat tiga fasilitas karantina terpusat tambahan di DKI Jakarta,” kata Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers secara daring yang dikutip dari Antara, Selasa, 21 Desember 2021.

Wiku mengatakan tiga lokasi yang akan diubah menjadi fasilitas karantina terpusat itu adalah Rumah Susun Penggilingan di Pulau Gebang, Jakarta Timur, Rumah Susun Daan Mogot di Jakarta Barat serta Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di Jakarta Selatan.

Penambahan itu dilakukan sebagai antisipasi bila pemerintah menerapkan penambahan waktu untuk menjalankan karantina, yang semula dijadwalkan selama 10 hari menjadi 14 hari karena adanya varian baru Omicron yang telah terdeteksi di 92 negara di berbagai belahan dunia.

Rencana penambahan tempat karantian itu juga dipertimbangkan sejak melihat jumlah kedatangan para pelaku perjalanan dari luar negeri yang semakin meningkat dalam dua bulan terakhir baik melalui jalur darat, laut maupun udara.

Advertising
Advertising

Terhitung pada bulan Oktober 2021, jumlah pelaku perjalanan luar negeri masih berada pada kisaran 1.000 hingga 2.000 kedatangan. Namun, pada bulan Desember 2021 jumlah tersebut mencapai sekitar 4.000 kedatangan.

Pada 10 Desember 2021 di pos lintas negara Entikong di Kalimantan Barat, lonjakan angka kedatangan naik menjadi hampir 300 kedatangan. Termasuk di Pelabuhan Batam Center yang pada awal November 2021, jumlah angka kedatangan hanya berkisar 100 sampai 200 kedatangan saja, kini naik menjadi 200 hingga 400 kedatangan pada pertengahan Desember.

Melihat jumlah kedatangan yang naik secara signifikan tersebut, ia menekankan bagi para pelaku perjalanan yang ingin melakukan perjalanan ke luar negeri untuk menyediakan dana tambahan yang akan digunakan untuk karantina.

Namun, dia mengimbau untuk lebih baik tidak bepergian keluar negeri sebagai bentuk antisipasi mencegah varian Omicron mewabah di Tanah Air.
“Untuk warga negara Indonesia termasuk wisatawan dapat memanfaatkan hotel rekomendasi Satgas yang sudah seharusnya dipesan sebelum kembali ke Indonesia,” ujar dia.

Baca juga: Cerita Penumpang Menunggu 9 Jam di Bandara Soekarno-Hatta Cari Karantina Gratis

Berita terkait

Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

1 hari lalu

Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

Sandiaga Uno menegaskan, tidak ada larangan warga Singapura untuk berwisata ke tanah air meskipun terjadi lonjakan covid-19 di negeri jiran tersebut

Baca Selengkapnya

Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

1 hari lalu

Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

Di saat fase pandemi telah berakhir, bukan berarti masyarakat terbebas dari terinfeksi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta

1 hari lalu

Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan potensi chaos (kekacauan) bisa saja terjadi saat lonjakan kasus infeksi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan

1 hari lalu

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan

Pemerintah Singapura mengatakan perkiraan jumlah kasus Covid-19 meningkat hampir dua kali lipat pada Mei ini, sementara virus makin menular.

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

2 hari lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

2 hari lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

3 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

3 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

6 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

6 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya