Kaleidoskop 2021: Sriwijaya Air SJ182 Jatuh hingga Maheer Meninggal di Tahanan

Jumat, 24 Desember 2021 21:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai peristiwa menarik di Ibu Kota Jakarta terjadi pada medio awal 2021. Mulai dari pembekuan rekening ormas Front Pembela Islam, kecelakaan pesawat Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu, hingga meninggalnya Maheer At-Thuwailibi di tahanan Mabes Polri.

Berikut ini kaleidoskop 2021 peristiwa yang terjadi di Jakarta pada medio awal tahun ini yang telah dirangkum Tempo:

JANUARI

1. Rekening FPI Dibekukan Pascadilarang Pemerintah

Advertising
Advertising

Pemerintah resmi melarang seluruh kegiatan ormas Front Pembela Islam atau FPI pimpinan Rizieq Shihab pada akhri 2020. Setelah pelarangan itu pemerintah juga membekukan rekening FPI.

Sekretaris Bantuan Hukum DPP ront Pemersatu Islam (FPI) Aziz Yanuar mengatakan dalam rekening itu terdapat uang puluhan juta rupiah.

"Cuma puluhan juta digarong juga," ujar Aziz saat dihubungi Tempo, Senin, 4 Januari 2021.

Aziz mengatakan rekening FPI itu dibekukan pada 30 Desember 2020 atau segera setelah pelarangan organisasi diumumkan oleh pemerintah. Meskipun begitu, Aziz mengatakan pihaknya tak berencana mengajukan usaha hukum untuk pembukaan kembali rekening FPI itu.

"Hukum Allah saja utk hadapi kedzaliman," kata Aziz.

Pusat Penelusuran dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) telah membekukan 68 rekening milik Front Pembela Islam (FPI). "Total ada 68 rekening," kata Kepala PPATK Dian Ediana Rae saat dihubungi pada Kamis, 7 Januari 2021.

Dian mengatakan tindakan penghentian transaksi rekening FPI oleh PPATK dalam rangka pelaksanaan fungsi analisis dan pemeriksaan laporan dan informasi transaksi keuangan yang berindikasi tindak pidana pencucian uang dan/atau tindak pidana lain.

Baca: Setelah FPI Dilarang, Pengacara: Rekeningnya Kini Dibekukan Pemerintah

2. Rizieq Shihab Dikabarkan Sakit di Tahanan

Eks pimpinan FPI Rizieq Shihab yang ditahan di ruang tahanan Bareskrim Mabes Polri dikabarkan sakit.

Ketua Presidium Mer-C Sarbini Abdul Murad mengatakan pihaknya merekomendasikan agar Rizieq Shihab dipindahkan dari ruang tahanan ke rumah sakit. Hal itu berdasarkan hasil observasi tim Mer-C yang kini menjadi dokter pribadi Rizieq Shihab selama di tahanan.

"Yang pasti beliau ada keluhan, sebaiknya beliau itu dirawat di rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Sehingga proses pemulihan beliau bisa lebih intens. Terserah di rumah sakit mana, kalau di tahanan kan terbatas," ujar Sarbini saat dihubungi Tempo, Jumat, 8 Januari 2021.

Lebih lanjut, Sarbini mengatakan Rizieq Shihab saat ini memiliki komorbid atau penyakit penyerta yang bisa membahayakan jiwanya jika terkena sakit serius, seperti Covid-19. Namun mengenai detail komorbid yang dimaksud, Sarbini enggan menjelaskannya.

"Dengan kondisi pandemi begini sangat riskan untuk beliau. Beliau harus dapat hak-haknya. Kalau tiba-tiba sakitnya malam kan susah, tapi kalau di rumah sakit bisa terus dipantau," kata Skaarbini.

Baca: Mer-C Sarankan Rizieq Shihab Dirawat di Rumah Sakit Setelah Sesak Napas

<!--more-->

3. Pesawat Sriwijaya Air Jatuh di Perairan Kepulauan Seribu

Kabar duka di dunia penerbangan terjadi di awal 2021. Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak (lost contact) dengan menara pengawas pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 14.40. Dari informasi yang beredar, pesawat Sriwijaya Air tersebut jatuh di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengonfirmasi informasi tersebut. "Saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan BASARNAS dan KNKT," kata Riyanto.

Sejumlah nelayan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu mengaku mendengar suara ledakan sebelum Pesawat Sriwijaya Air SJ182 hilang kontak saat melintas di atas perairan tersebut.

"Nelayan sempat dengar ledakan, tapi gak tau berapa kalinya," ujar Kasat Reskrim Polres Kepulauan Seribu AKP Fahmi Amarullah saat dihubungi Tempo, Sabtu, 9 Januari 2021.

Setelah dilakukan pencarian, polisi dan petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta menemukan serpihan yang diduga berasal dari serpihan badan pesawat Sriwijaya Air.

"Sampai saat ini kami baru menemukan serpihan itu saja," ujar Fahmi.

Setelah melakukan pencarian hingga dihentikan pada 2 Maret 2021 dari total 62 penumpang dan awak pesawat Sriwijaya Air SJ182, Polri berhasil mengidentifikasi 59 korban, sedangkan sisanya 3 korban lainnya belum dikenali.

Baca: Polisi: Nelayan Dengar Suara Ledakan Sebelum Sriwijaya Air SJ182 Hilang Kontak

4. Heboh Pesta Sean Gelael Saat PSBB Ketat

Jakarta melaksanakan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB ketat untuk mencegah penularan Covid-19. Namun warganet dihebohkan dengan video sebuah pesta yang diadakan Sean Gelael.

Pesta mewah yang diadakan Sean terjadi pada Rabu malam, 13 Januari 2021. Pesta itu dihadiri oleh sejumlah publik figur, seperti Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Gading Marten, Anya Geraldine, Uus, Sean Gelael, hingga Ahok.

Dalam video yang tersebar, mereka berkerumun dengan tamu undangan lain dan tak menerapkan protokol kesehatan, seperti tak menjaga jarak hingga tidak memakai masker. Hal itu sontak mendapat banyak kritik dari masyarakat, sebab pesta digelar saat Jakarta sedang menerapkan PSBB ketat karena kasus Covid-19 yang sedang meroket.

Hal lain yang membuat masyarakat geram, Raffi Ahmad juga baru terpilih menjadi penerima vaksin Covid-19 di Istana Merdeka bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Panglima TNI Marsekal Hadi Pranoto, dan Kapolri Jenderal Idham Azis. Raffi menerima vaksin gelombang pertama itu sebagai perwakilan dari golongan anak muda.

Melalui sebuah video yang ia unggah di akun Instagram pribadinya, @raffinagita1717, suami Nagita Slavina itu meminta maaf dan mengakui kesalahannya. "Saya minta maaf kepada Jokowi, seluruh staf di Kementerian Sekretariat, dan seluruh masyarakat."

Baca: Pesta Sean Gelael yang Dihadiri Raffi Ahmad Tanpa Pemberitahuan kepada Polisi

<!--more-->

FEBRUARI

1. Pelapor Abu Janda Diteror Orang Tak Dikenal

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Haris Pertama mengaku mendapatkan teror dari orang tak dikenal usai melakukan pelaporan terhadap Permadi Arya alias Abu Janda. Teror terjadi kepada dirinya sendiri dan keluarganya.

"Pertama sore menjelang magrib kemarin, ada orang tak dikenal datang ke rumah nanya alamat," ujar Haris saat dihubungi Tempo, Senin, 1 Februari 2021.

Ia menuturkan gelagat orang tak dikenal tersebut cukup aneh. Sebab di depan rumahnya sedang ramai warga sekitar, namun orang misterius itu menanyakan alamat dengan masuk ke dalam rumah.

"Jadi dia maksa buat masuk, padahal di depan ramai orang yang bisa ditanya alamat," kata Haris.

Teror selanjutnya terjadi saat Haris sedang makan pecel ayam di kawasan Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat pada Ahad malam kemarin. Ia mengaku saat itu dua mobil mewah jenis Toyota Fortuner double cabin memantaunya dari kejauhan.

"Ada tiga orang tinggi besar yang turun nyamperin (ke warung pecel lele) dan satu mobil parkir dengan mesin menyala di depan Bakamla," ujar Haris.

Teror terakhir, kata Haris, terjadi pada dini harinya. Ia mengatakan ada dua mobil yang lewat di depan rumah tanpa tujuan yang jelas. Padahal, menurut Haris, jalan di depan rumahnya hanya satu arah. Sehingga ketika mobil tiba di ujung jalan, pengemudi memutar balikan kendaraan dan melewati rumah Haris kembali.

Dari pemantauannya, salah satu mobil itu berisi lima orang yang terdiri dari tiga laki-laki berbadan tegap dan dua perempuan tak berjilbab. Ketika ditanya satpam setempat soal tujuan, rombongan mobil itu mengaku hendak menuju masjid Al Ikhlas.

"Jam 1 malam ngapain ke masjid? Apa lagi sedang PSBB," kata Hari

Sebelumnya laporan terhadap Abu Janda dibuat oleh Ketua Bidang Hukum DPP KNPI. Laporan tercatat dengan nomor LP/B/0056/I/2021/Bareskrim tanggal 29 Januari 2021. Abu Janda diduga melanggar Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informatika dan Transaksi Elektronik (ITE) Pasal 28 ayat 2, Penistaan Agama Undang-Undang 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 156A.

Dugaan tindak pidana dilakukan melalui akun Twitter @permadiaktivis1 pada 25 Januari 2021. Cuitannya adalah "Islam memang agama pendatang dari Arab, agama asli Indonesia itu sunda wiwitan, kaharingan dll. dan memang arogan, mengharamkan tradisi asli, ritual orang dibubarkan, pake kebaya murtad, wayang kulit diharamkan. kalo tidak mau disebut arogan, jangan injak2 kearifan lokal."

Baca: Ketua KNPI Pelapor Abu Janda Cerita Peristiwa Teror yang Dialaminya

2. Munarman Terseret Kasus Terorisme Kelompok JAD

Nama mantan Sekretaris Umum DPP FPI Munarman ikut terseret dalam kasus terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Dalam kasus tersebut, para terduga teroris dari Makassar yang berjumlah 19 orang itu mengaku sebagai anggota Front Pembela Islam (FPI).

Menanggapi hal itu, Munarman memberikan tanggapan singkat soal klaim para terduga teroris itu.

"Gak kenal saya," ujar Munarman saat dihubungi Tempo, Kamis, 4 Februari 2021.

Munarman menjelaskan, berdasarkan keterangan mantan Sekretaris FPI Sulawesi Selatan Agus Salim Syam, para terduga teroris itu bukan anggota aktif FPI. Ke-19 orang itu memang pernah tergabung dalam FPI, namun tidak pernah terdaftar sebagai anggota.

Dalam video pengakuan salah seorang anggota JAD yang ditangkap, ia mengaku telah dibaiat untuk setia kepada Daulatul Islam pimpinannya adalah Abu Bakar Bagdhadi, yang merupakan pemimpin ISIS. Pembaiatan itu, menurutnya, dilakukan saat DPP FPI yang diwakili Munarman, menyatakan dukungannya terhadap Daulatul Islam di Makassar pada Januari 2015.

Detasemen Khusus 88 akhirnya menangkap Munarman pada April 2021. Video penangkapan Munarman pun tersebar luas di media sosial. “Ini tidak sesuai hukum!" teriak Munarman dalam potongan video penangkapannya yang Tempo dapatkan, Selasa, 27 April 2021. Munarman ditangkap di rumahnya Modern Hills, Pamulang, Tangerang Selatan.

Kini Munarman tengah menjalani persidangan dalam kasus terorisme itu.

Baca: Ditangkap Tuduhan Terorisme, Munarman Protes Tidak Sesuai Hukum

<!--more-->

3. Tersangka Ujaran Kebencian Maheer At-Thuwailibi Meninggal di Tahanan

Tersangka kasus ujaran kebencian Maheer At-Thuwailibi meninggal dunia di Rutan Mabes Polri pada Senin, 8 Februari 2021. Maheer tutup usia setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur pada akhir Januari 2021 karena sakit.

'Ustad Maheer Twailiby meninggal dunia di rutan Mabes Polri beberapa menit lalu, semoga husnul khotimah," ujar kuasa hukum Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, memberi kabar soal meninggalnya Maheer pada Senin, 8 Februari 2021.

Aziz mengatakan sebelum meninggal dunia Maheer sedang sakit cukup parah, seperti sakit kulit hingga buang air menggunakan popok. Namun setelah dibantarkan, Maheer dikembalikan lagi ke sel Bareskrim Mabes Polri walau kondisinya belum sembuh.

"Ga ditangani dengan baik mungkin," kata Aziz. Ia mengaku khawatir dengan kondisi Rizieq Shihab yang juga dalam masa penahanan dan sempat pernah dikabarkan sakit.

Maheer ditahan di Bareskrim Polri pada 4 Desember 2020. Lelaki yang bernama asli Soni Eranata itu ditangkap penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri di rumahnya di Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah sereal, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 3 Desember 2020, pukul 04.00 WIB.

Baca: Tersangka Ujaran Kebencian Ustad Maaher Meninggal di Rutan Mabes Polri

Berita terkait

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

10 hari lalu

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

Bambang Widjojanto tim hukum Anies-Muhaimin beri respons banjir amicus curiae ke MK dalam sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

4 Poin Amicus Curiae Rizieq Shihab Cs ke Mahkamah Konstitusi

10 hari lalu

4 Poin Amicus Curiae Rizieq Shihab Cs ke Mahkamah Konstitusi

Rizieq Shihab Cs mengajukan Amicus Curiae terkait sidang sengketa Pilpres 2024 ke MK. Berikut empat poin isinya.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

11 hari lalu

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

Rizieq Shihab dkk menyampaikan empat poin dalam amicus curiae mereka.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

11 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Gunakan Hak Suara: Proses Pemilu Harus Jujur dan Adil

14 Februari 2024

Rizieq Shihab Gunakan Hak Suara: Proses Pemilu Harus Jujur dan Adil

Rizieq Shihab mengatakan proses pemilu harus berjalan sesuai dengan amanah konstitusi serta jujur dan adil.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

14 Februari 2024

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

Mantan pemimpin FPI Rizieq Shihab menyesalkan pakar hukum tata negara yang menjelaskan kecuarangan pemilu di Dirty Vote dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Menang di TPS Petamburan Tempat Rizieq Shihab Mencoblos

14 Februari 2024

Prabowo-Gibran Menang di TPS Petamburan Tempat Rizieq Shihab Mencoblos

Prabowo-Gibran unggul di TPS Petamburan tempat Rizieq Shihab mencoblos.

Baca Selengkapnya

Menantu Rizieq Shihab Datang ke TPS di Jalan Petamburan, Doakan Anies Menang

14 Februari 2024

Menantu Rizieq Shihab Datang ke TPS di Jalan Petamburan, Doakan Anies Menang

Menantu Rizieq Shihab, Muhammad Hanif Alatas menyatakan dukungannya kepada calon pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan dan Cak Imin di TPS.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Beri Pesan ke Kapolri: Ingin Pemilu Damai, Gelarlah Pemilu yang Jujur dan Adil

9 Februari 2024

Rizieq Shihab Beri Pesan ke Kapolri: Ingin Pemilu Damai, Gelarlah Pemilu yang Jujur dan Adil

Rizieq Shihab mengatakan jangan sampai teriak pemilu damai tapi aparat berlaku curang.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

9 Februari 2024

Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

Rizieq Shihab mengatakan inilah untuk pertama kalinya ada polisi yang berani mendatangi dirinya usai insiden penembakan KM50.

Baca Selengkapnya