Wagub Riza Minta Masyarakat Manfaatkan Tumpukan Pasir dan Batu Hadang Banjir Rob

Minggu, 26 Desember 2021 20:48 WIB

Paket kedua Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di pantai Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Tanggul laut ini direncanakan sepanjang 2,2 km di sepanjang pantai Kalibaru. TEMPO/NAFI

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat Ibu Kota di pesisir bersabar menunggu tanggul raksasa rampung untuk mencegah banjir rob. Tanggul raksasa atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) itu terus berjalan, namun memang memang membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.

Sambil menunggu tanggul penahan rob itu kelar, Wagub DKI Riza Patria meminta warga memanfaatkan tumpukan karung pasir dan batu untuk menghadang limpasan air laut yang meluap.

"Mohon dari masyarakat membantu di lingkungan masing-masing untuk membuat tanggul sementara dengan tumpukan pasir/batu dengan kemampuan masing-masing. Tapi, prinsipnya pemerintah akan memastikan hadirnya tanggul," kata Riza di Pluit, Jakarta Utara, Ahad, 26 Desember 2021.

Riza Patria mengatakan baru saja meninjau pembangunan NCICD di Caping Beam Tanggul Muara BKB, Jakarta Utara sekaligus meninjau pengerukan lumpur di Waduk Pluit. Hasilnya, dia memastikan semua proses pencegahan banjir rob Jakarta berjalan sesuai rencana.

Kondisi tanggul Laut Muara Baru National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang jebol di Pelabuhan Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta, Rabu, 4 Desember 2019. Karena roboh, air laut masuk dan menggenangi urukan tanah yang ada di belakang tanggul tersebut. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari

"Waduk-waduk yang ada di Jakarta ini sepanjang waktu, tidak hanya di musim hujan, itu dilakukan pembersihan dan pengerukan," kata Riza.

Advertising
Advertising

Sejak 2019 hingga hari ini, progres pembangunan tanggul raksasa NCICD baru mencapai 12,6 kilometer. Riza mengatakan tanggul laut itu bakal membentang dari Kamal Muara sampai Kali Blencong.

"Dari semua itu kami prioritaskan pertama di 46 kilometer dulu. Dari 46 kilometer di titik-titik yang cukup kritis, kami baru menyelesaikan 12,6 kilometer dan sisanya 33 kilometer, nanti akan dikerjakan oleh Kementerian PUPR sebanyak 11 kilometer dan DKI Jakarta 22 kilometer," kata Riza.

NCICD merupakan bagian dari proyek strategis nasional. Panjang total NCICD nantinya adalah 62,5 kilometer, yang di antaranya merupakan tanggul pantai dan 57,5 kilometer dan sisanya merupakan tanggul muara. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hanya bertanggung jawab pada pembangunan tanggul sepanjang 20 kilometer.

Dalam proyek untuk mencegah banjir rob itu, Pemprov DKI mendapat bagian untuk mengerjakan Fase A atau tiga tanggul muara, yakni di Kamal Muara, Pasar Ikan Luar Batang, dan Kali Blencong Marunda.

Baca juga: BPBD DKI Minta Warga Pesisir Jakarta Waspada Rob, Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2

Berita terkait

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

8 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

14 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

23 hari lalu

Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

BMKG memetakan potensi banjir rob di berbagai wilayah selama fase bulan purnama. Masyarakat pesisir diminta waspada.

Baca Selengkapnya

Jalur Mudik Pantura Sayung Demak Masih Tergenang Banjir Rob

38 hari lalu

Jalur Mudik Pantura Sayung Demak Masih Tergenang Banjir Rob

BPBD Kabupaten Demak melaporkan banjir rob masih menggenangi wilayah Sayung, Demak. Arus mudik di jalur mudik Pantura yang melintasi Demak terhambat.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Melintas di Amerika Hari Ini, Apa Dampaknya di Indonesia?

38 hari lalu

Gerhana Matahari Total Melintas di Amerika Hari Ini, Apa Dampaknya di Indonesia?

Gerhana Matahari Total tidak dapat dilihat di Indonesia, namun BMKG mengingatkan akan dampaknya di sini, yakni ancaman banjir rob di sejumlah wilayah

Baca Selengkapnya

BMKG: Ada Potensi Banjir Rob di Wilayah Pesisir Indonesia 6-14 April

42 hari lalu

BMKG: Ada Potensi Banjir Rob di Wilayah Pesisir Indonesia 6-14 April

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut.

Baca Selengkapnya

Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ditinggikan Antisipasi Banjir Rob

49 hari lalu

Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ditinggikan Antisipasi Banjir Rob

Tanggul atau lining dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang ditinggikan untuk mengantisipasi banjir rob menjelang arus mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Tanggul Jebol dan Banjir Bandang Demak, Jokowi Instruksikan Ini ke Menteri PUPR

56 hari lalu

Tanggul Jebol dan Banjir Bandang Demak, Jokowi Instruksikan Ini ke Menteri PUPR

Jokowi menargetkan penutupan tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, rampung hari ini.

Baca Selengkapnya

BMKG: Banjir Rob Berpotensi di Pesisir Sumatra Utara hingga Maluku

57 hari lalu

BMKG: Banjir Rob Berpotensi di Pesisir Sumatra Utara hingga Maluku

BMKG memperingatkan banjir pesisir atau banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia.

Baca Selengkapnya

Banjir Laten di Kota Semarang dan Pantura, Ini Penyebabnya

59 hari lalu

Banjir Laten di Kota Semarang dan Pantura, Ini Penyebabnya

Kota Semarang dan daerah Pantura kembali mengalami banjir saat cuaca ekstrem seperti belakangan ini. Apa Penyebabnya?

Baca Selengkapnya