Crowd Free Night Bakal Diberlakukan Malam Tahun Baru, Reaksi Warga Jakarta?

Senin, 27 Desember 2021 17:27 WIB

Petugas melakukan penutupan sejumlah ruas jalan saat pemberlakuan Car Free Night dan Crowd Free Night di Jakarta, Kamis malam, 31 Desember 2020. Penutupan jalan tersebut dalam rangka mencegah kerumunan dalam perayaaan menyambut Tahun Baru 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian warga Jakarta membatalkan rencana jalan-jalan sambil menyaksikan pesta kembang api setelah pemberlakuan Crowd Free Night pada malam tahun baru 2022. Namun ada pula warga Ibu Kota yang mendukung rencana Polda Metro Jaya memberlakukan Crowd Free Night (CFN).

Crowd Free Night adalah pembatasan mobilitas kendaraan maupun pejalan kaki yang berpotensi menimbulkan kerumunan pada malam hari.

"Bagus dibatasi supaya gak menimbulkan kerumunan, bisa menurunkan tingkat kejahatan juga karena pada gak ngerayain tahun baru di luar," ucap Devi, 26 tahun, warga Kemanggisan Pulo, Senin, 27 Desember 2021.

Namun sebaliknya, Ica, warga Kalideres, kurang setuju dengan kebijakan itu karena akhir tahun ini dia sudah membatalkan rencana berlibur dengan teman-teman satu tempat kostnya ke luar kota sambil melihat kembang api pada saat perayaan tahun baru nanti. Setelah liburan itu batal, dia juga tak bisa jalan-jalan keliling kota karena ada CFN.

"Tadinya pengen ke luar kota liburan sama temen-temen, sekalian lihat kembang api di jalan layang tapi karena gak bisa jadi kayaknya tahun baruan di kost-an aja deh nyalain petasan sendiri,"ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan setidaknya ada 10 kawasan yang ditutup dengan sistem CFN pada malam tahun baru, 31 Desember 2021. "Pelaksanaannya tanggal 31 Desember 2021 mulai pukul 22.00 WIB sampai tanggal 1 Januari pukul 04.00 WIB,” ujar Sambodo di Polda Metro Jaya pada Kamis, 23 Desember 2021.

Advertising
Advertising

HELMILIA PUTRI ADELITA | TD

Baca juga: Crowd Free Night di 10 Kawasan Saat Malam Tahun Baru, Simak Lokasinya

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

12 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

3 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya