Data Covid-19 di Jakarta, 9 Januari 2022: Ada Tambahan 393 Kasus Positif Baru
Reporter
Tempo.co
Editor
Iqbal Muhtarom
Minggu, 9 Januari 2022 22:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Data terkini Dinas Kesehatan DKI Jakarta menunjukkan jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta pada hari ini, Ahad, 9 Januari 2022 naik sejumlah 281 kasus. Artinya, hingga kini sebanyak 1.874 orang yang masih dirawat atau isolasi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus Covid-19 cukup signifikan.
Dwi Oktavia menjelaskan, dari jumlah kasus aktif tersebut, 1.415 orang merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
Adapun kasus positif Covid-19 yang baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini, Ahad, 9 Januari 2022 bertambah 393 orang. "Yang mana 294 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri," katanya seperti dikutip dari siaran pers PPID Jakarta, Ahad, 9 Januari 2022.
Dwi juga mengungkap penularan virus Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Dari 407 orang yang terinfeksi, 86,0 persennya atau sebanyak 350 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 57 lainnya adalah transmisi lokal.
Dwi menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 88.084 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 743.310 per sejuta penduduk.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 851.839 dengan tingkat kesembuhan 98,2%, dan total 13.589 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 2,0%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,0%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
IQBAL MUHTAROM
Baca juga: Ada Klaster Covid-19 dan Suspek Omicron, Polisi Micro Lockdown Satu RW di Krukut