Epidemiolog Prediksi Gelombang Ketiga Covid-19 Tidak Separah Gelombang Kedua

Rabu, 12 Januari 2022 16:42 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog Dicky Budiman memperkirakan gelombang ketiga Covid-19 yang diprediksi akan melanda Indonesia pada awal Februari nanti tidak akan sebesar gelombang kedua. Dampak gelombang ketiga kemungkinan hanya akan menyebabkan setengah dari total kasus Covid-19 yang disebabkan varian Delta Usai libur Lebaran tahun lalu.

“Tetapi bicara kasus ini berarti kemampuan deteksi pemerintah, kalau kasus infeksinya jauh lebih banyak. Karena 90 persen gejala Omicron ini ringan, sedang atau tidak bergejala, sehingga mayoritas tidak terdeteksi. Yang harus disiapkan tentu sistem rujukan dan pelayanan kesehatan,” ujar Dicky Budiman kepada Tempo, Rabu, 12 Januari 2022.

Peneliti Global Health Security Griffith Australia itu mengatakan potensi gelombang ketiga itu nyata bahkan jika varian Omicron ini belum ada, seperti yang ia prediksi September lalu.

“Meskipun jika Omicron belum ada, potensi gelombang ketiga ini ada sebab varian Delta pun belum selesai. Ini sulit dihindari karena orang yang sudah divaksin pun bisa terinfeksi Omicron. Apalagi re-infeksi varian Omicron ini tiga kali lipat daripada varian sebelumnya,” papar Dicky.

Adapun gejala ringan varian Omicron disebabkan orang yang memiliki imunitas lebih banyak dibandingkan ketika terpaan varian Delta.

Alasan Omicron menjadi variant of concern...

<!--more-->

“Kenapa varian Omicron ini menjadi variant of concern? Karena efektivitasnya dalam menginfeksi, re-infeksi, bersirkulasi di antara masyarakat,” terang Dicky.

Merespons prediksi gelombang ketiga, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes DKI Jakarta Lies Dwi Oktavia mengatakan Pemprov DKI akan terus menggalakkan tracing dan tracking.

Advertising
Advertising

"Masyarakat mesti waspada bahwa Covid-19 masih ada dan protokol kesehatan harus terus dijaga," katanya.

DKI Jakarta telah memulai vaksin booster kepada kelompok lansia pada Rabu, 12 Januari 2022, untuk meningkatkan kekebalan terhadap ancaman Omicron. Presiden Joko Widodo telah mengumumkan vaksin booster gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Menurut Dicky, pemerintah harus menyediakan lebih banyak fasilitas karantina sehingga bisa menjadi buffer karena kasus rata-rata ringan dan sedang. “Jika tidak disiapkan fasilitas semacam ini orang yg terinfeksi akan langsung pergi ke pusat perawatan kesehatan sehingga membebani sistem kesehatan,” kata ahli epidemiologi itu.

Dicky kembali menekankan prediksinya puncak gelombang ketiga Covid-19 akan terjadi pada Februari atau Maret 2022, tetapi jumlah kasus yang terlacak tergantung kemampuan deteksi pemerintah.

Baca juga: Wagub DKI: Jakarta Sudah Siapkan Skenario Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19

Berita terkait

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

17 hari lalu

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

31 hari lalu

Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

25 Puskesmas di DKI Jakarta Siap Layani Caleg Stres yang Kalah Pemilu 2024

14 Februari 2024

25 Puskesmas di DKI Jakarta Siap Layani Caleg Stres yang Kalah Pemilu 2024

Dinkes DKI mengimbau para caleg yang kalah di Pemilu 2024 agar mencari bantuan profesional jika stres.

Baca Selengkapnya

RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

8 Februari 2024

RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

Dinkes DKI Jakarta mengantisipasi penanganan caleg alami gangguan jiwa pasca Pemilu 2024, rujukan di RSKD Duren Sawit.

Baca Selengkapnya

Dokter Sebut Usulan Makan Siang Gratis Prabowo Bukan Solusi untuk Cegah Stunting

5 Februari 2024

Dokter Sebut Usulan Makan Siang Gratis Prabowo Bukan Solusi untuk Cegah Stunting

Prabowo memiliki rencana yang diberi nama strategi transformasi bangsa, di antaranya memberi makanan bergizi untuk seluruh anak Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menilai Prabowo Keliru, Epidemiolog Kecewa dengan Debat Capres Isu Kesehatan

5 Februari 2024

Menilai Prabowo Keliru, Epidemiolog Kecewa dengan Debat Capres Isu Kesehatan

Calon presiden atau capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyatakan akan menambah dokter di daerah-daerah serta fasilitas di rumah sakitnya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

19 Januari 2024

Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

Bangladesh mendeteksi sub-varian baru Covid-19, JN.1, yang disebut sebagai strain omicron "varian menarik" oleh WHO

Baca Selengkapnya

Waspadai Gejala Varian Baru Covid-19 pada Orang Tua dengan Komorbid

9 Januari 2024

Waspadai Gejala Varian Baru Covid-19 pada Orang Tua dengan Komorbid

Dokter mengatakan perlu memperhatikan gejala varian baru COVID-19 subvarian Omicron pada orang yang lebih tua meski terlihat seperti gejala flu biasa.

Baca Selengkapnya