3 Satgas Bentukan Polda Metro Jaya Pantau Ketat Penumpang dari Luar Negeri

Kamis, 13 Januari 2022 21:01 WIB

Pelancong menunggu pemeriksaan dokumen saat berlakunya pembatasan penumpang dari sejumlah negara Afrika di terminal kedatangan bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, 29 November 2021. REUTERS/Willy Kurniawan/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta -Polda Metro Jaya telah membentuk tiga tim satgas karantina untuk melakukan monitoring dengan aplikasi Karantina Presisi.

Lewat aplikasi itu, Polda Metro akan memantau kegiatan Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) yang masuk ke Jakarta dari penerbangan luar negeri.

WNA atau WNI sudah diberikan barcode khusus untuk pemantauan perjalanan mulai dari bandara sampai ke hotel yang ditentukan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 13 Januari 2022.

Namun, lanjut Zulpan, soal penanganan karantina Polda Metro Jaya turut dibantu oleh TNI dari matra Angkatan Darat dan Angkatan Laut.

“Ada TNI AU yang berwenang di bandara. Kemudian ada TNI AD yang akan berwenang di tempat karantina hotel, yang berjumlah sekitar 134 hotel rujukan,” kata Zulpan.

Advertising
Advertising

Adapun polisi akan bertugas melakukan monitoring, termasuk penegakan hukum jika terjadi pelanggaran yang dilaporkan oleh satgas.

Zulpan tidak dapat memastikan jumlah pasti WNI atau WNA yang masuk Indonesia dan telah terpantau satgas. Ia mengatakan kedatangan internasional setiap hari bervariasi.

“Sehabis liburan Natal dan Tahun Baru kemarin angka tertinggi pada 7.000 dan rata-rata 3.000,” ujar Zulpan.

Zulpan juga membantah rumor yang menyebut dua WNA kabur dari karantina. Rumor itu, katanya, karena dari data yang masuk di satgas tercatat padahal yang bersangkutan batal berangkat ke Indonesia.

Zulpan mengatakan kepolisian akan bertanggung jawab melakukan pengawasan, misal, penghuni karantina melanggar masa karantina, maka polisi akan melakukan penindakan.

“Hal ini dilakukan untuk menahan penyebaran varian Omicron. Jangan sampai terjadi ada yang keluar sebelum masa karantina selesai,” tutur Zulpan.

Baca juga: Ada Kabar 2 WNA Kabur dari Karantina, Polisi: Keliru

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

14 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

14 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

21 jam lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

1 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

2 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

2 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

2 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya