Revitalisasi Dimulai, Bandara Halim Perdanakusuma Ditutup Hari Ini
Reporter
Antara
Editor
Juli Hantoro
Rabu, 26 Januari 2022 05:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mulai hari ini, Bandar Udara atau Bandara Halim Perdanakusuma ditutup untuk revitalisasi selama 3,5 bulan ke depan. Para penumpangi menanggapi beragam soal penutupan sementara bandara yang terletak di Jakarta Timur ini.
"Saya sering berangkat dari Halim. Lebih dekat dari rumah dan enggak terlalu luas, jadi enak langsung ke terminal," kata Ani, seorang warga Kota Bekasi pada Selasa, 25 Januari 2022.
Setelah revitalisasi yang dimulai Rabu, 26 Januari 2022, Ani mengatakan terpaksa harus beralih ke Bandara Soekarno-Hatta jika ingin bepergian dengan pesawat terbang. Akibatnya jarak tempuh dari rumahnya akan lebih jauh ketimbang jika berangkat dari Halim.
Dia berharap revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma bisa membuat layanan terhadap penumpang menjadi lebih baik lagi ke depannya.
Grace, seorang penumpang pesawat lainnya juga berharap revitalisasi Halim bisa membuat layanan di sana lebih nyaman lagi.
“Enggak apa-apa (ditutup) kan buat renovasi menjadi lebih bagus lagi karena sekarang ini sudah enggak memadai,” ujar Grace.
Kementerian Perhubungan mengumumkan kegiatan revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur akan dimulai pada Rabu, 26 Januari 2022. Selama revitalisasi, bandara akan ditutup sementara.
“Dengan dimulainya revitalisasi, Bandara Halim akan ditutup sementara mulai 26 Januari 2022. Waktu penutupan diperkirakan paling lama 3,5 bulan,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati di Jakarta.
Revitalisasi dilakukan untuk perbaikan fasilitas...
<!--more-->
Ia mengatakan revitalisasi dilakukan sebagai tindak lanjut dari terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Fasilitas Pangkalan Tentara Nasional Indonesia/Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
Ia mengatakan revitalisasi Bandara Halim dilakukan untuk memperbaiki fasilitas sisi darat maupun udara, dalam rangka meningkatkan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan.
Pekerjaan yang akan dilakukan meliputi pembangunan di sisi udara maupun sisi darat, yakni meliputi penyehatan landas pacu (runway) dan landas hubung (taxiway), peningkatan kapasitas landas parkir (apron) pesawat udara Naratetama dan Naratama, renovasi gedung Naratetama dan Naratama, renovasi bangunan operasi, perbaikan sistem drainase di dalam bandar udara, dan penataan fasilitas lainnya.
Bandara Halim Perdanakusuma, selama ini melayani penerbangan niaga berjadwal, tidak berjadwal, kargo, penerbangan militer, dan VVIP.
Selama revitalisasi sedang berjalan, operasional bandara dihentikan sementara dan tidak ada penerbangan dari dan ke Halim.
Selanjutnya operasional penerbangan akan direlokasi ke bandara lainnya, seperti Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Husein Sastranegara, Bandara Kertajati, Bandara Budiarto, dan Bandara Pondok Cabe.
Sejak beberapa bulan lalu, Kemenhub bersama TNI AU telah berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan dalam rangka mengantisipasi dampak dari berhentinya operasional pelayanan penerbangan di Bandara Halim.
Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara meminta kepada operator bandara dan maskapai untuk menyiapkan langkah-langkah penanganan penumpang, seperti pembatalan penerbangan, refund tiket, pengalihan rute penerbangan, dan lain sebagainya imbas penghentian sementara Bandara Halim Perdanakusuma.
Baca juga: Jelang Penutupan Sementara, Bandara Halim Perdanakusuma Nampak Senggang