Cegah Stunting, Anies Baswedan Luncurkan Beras Fortifikasi

Reporter

Antara

Rabu, 26 Januari 2022 11:40 WIB

Peluncuran beras fortifikasi FS Nutri Rice kolaborasi PT Food Station Tjipinang Jaya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) sebagai pihak pendukung pendistribusian kepada warga, Balai Kota Jakarta, 25 Januari 2022. Foto: ANTARA/HO Pemprov DKI Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan beras fortifikasi FS Nutri Rice yang memiliki kandungan nutrisi untuk menurunkan angka "stunting" (lambat tumbuh) di Jakarta.

Beras kesehatan dengan kandungan vitamin dan mineral serta terjangkau bagi masyarakat ini hasil inovasi dan kolaborasi dari PT Food Station Tjipinang Jaya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) selaku pendukung pendistribusian ke warga.

"Kami mendukung semua pihak yang terlibat, yang upayanya telah sejalan dengan Program Prioritas Nasional untuk percepatan penurunan angka stunting. Hal ini karena kita telah banyak menyaksikan contoh masyarakat maju, dan berkembang, dikarenakan pemerintah telah menyiapkan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan warga," ujar Anies di Jakarta, Selasa, 25 Januari 2022 dikutip Antara.

Advertising
Advertising

Anies menjelaskan dalam mencegah permasalahan "stunting" dan kekurangan gizi lainnya, pola makan bagi calon ibu dan anak di usia muda menjadi salah satu hal yang krusial untuk diperhatikan.

Dengan adanya beras FS Nutri Rice yang kaya dengan vitamin dan mineral ini, Anies berharap dapat meningkatkan kecukupan gizi, khususnya untuk perempuan hamil dan generasi muda di DKI Jakarta.

"Demi mewujudkan hal tersebut, pendistribusian beras FS Nutri Rice perlu dilakukan secara merata dan tepat waktu. Ke depannya, kolaborasi antara PT Food Station Tjipinang Jaya dengan pemangku kepentingan yang terlibat perlu terus dilakukan guna mempercepat penurunan stunting, kekurangan gizi, serta anemia yang dialami oleh masyarakat, khususnya warga Jakarta," ucap Anies.

Anies Baswedan berharap hal ini bisa menjadi babak baru dan solusi bagi masyarakat Jakarta dalam membantu menyelesaikan masalah gizi, khususnya stunting, serta diharapkan distribusi beras ini memiliki daya jangkauan yang luas.

"Sehingga, dari nutrisi sudah terjaga, maupun sisi tradisi kita masyarakat Indonesia terjaga juga, karena mayoritas memakan beras. Semoga kampanye produk ini lebih luas lagi, karena nasi itu tidak bisa dipandang sama, karena ada jenisnya, dan perbedaan kualitas gizinya juga berbeda. Karena BRIN telah melakukan riset, Food Station yang memproduksi dan SKPD terkait mendukung menginformasikan keberadaan Nutri Rice ini kepada masyarakat," tutur Anies.

Peluncuran beras fortifikasi FS Nutri Rice oleh Anies Baswedan ini merupakan salah satu aksi strategis dan solusi percepatan penurunan stunting, gizi buruk, serta anemia bagi masyarakat DKI yang didistribusikan melalui skema Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Bantuan Sosial, Kartu Jakarta Pintar (KJP), Posyandu, Sarapan Pagi Anak Sekolah TK-SD-SMP, serta banyak program lainnya.

PT Food Station Tjipinang Jaya telah menerima pesanan pertama untuk produk beras FS Nutri Rice sebanyak 26 ribu pak. Selanjutnya, masyarakat DKI Jakarta dapat memperoleh FS Nutri Rice dengan kemasan 1 kilogram di 2 ribu gerai Alfamart yang tersebar di Jabodetabek.

Baca juga: Jadwal Pemilu 2024 Diumumkan, Pakar: Anies akan Terang-terangan Nyapres Sekarang

Berita terkait

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

47 menit lalu

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

Kawasan Wallacea seluas 347 ribu kilometer persegi diisi 10 ribu spesies tumbuhan. Sebagian kecil dari jumlah tersebut sudah terancam punah.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

1 jam lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

3 jam lalu

Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

Menurut peneliti BRIN, suhu panas yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini kategorinya suhu tinggi, bukan gelombang panas atau heatwave.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

4 jam lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

6 jam lalu

'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

Aastronom BRIN menyebut fenomena adanya bintang jatuh di Yogyakarta dan sekitarnya itu sebagai meteor sporadis.

Baca Selengkapnya

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

6 jam lalu

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

7 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

2 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya