DPRD DKI Nilai Pengembangan Wisata di Ancol Kurang Inovatif

Rabu, 2 Februari 2022 19:49 WIB

Pengunjung bermain wahana Ontang-Anting saat mengunjungi Dufan Night di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Jumat, 7 Januari 2022. Dufan Night yang diselenggarakan untuk memeriahkan awal tahun 2022. ANTARA/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta, Hasan Basri Umar, menilai pengembangan wisata dari PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk yang saat ini kurang inovatif. Ia mendorong agar pengelola membangun wahana baru agar tidak kalah saing.

“Seandainya Ancol tidak membangun yang baru, nanti kasihan,” ujar politikus Partai NasDem itu dalam rapat kerja Komisi B DPRD DKI Jakarta pada Rabu, 2 Februari 2022.

Ia menilai Ancol kalah saing dengan tempat wisata yang dikelola swasta seperti di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK). Menurut Hasan, wahana yang dimiliki Ancol saat ini monoton.

Advertising
Advertising

Hasan mendesak pembangunan Museum Rasulullah yang akan berdiri di lahan milik Ancol dipercepat agar orang tertarik. “Sehingga Ancol menjadi idola kuat bagi warga Jakarta,” tutur Hasan.

Corporate Secretary PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Yosep Prihartono Sanjaya mengatakan, pihaknya sulit berinovasi akhir-akhir ini karena pandemi yang berimbas pada turunnya pendapatan perusahaan. Namun ia mengklaim manajemen sudah memiliki rencana untuk mengembangkan wisata di Ancol.

Mengenai pemanfaatan dana kredit yang diberikan dari Bank DKI sebesar 1,24 triliun pada 20 Desember 2021, Yosep belum bisa menjelaskan perincian penggunaannya. “Terkait itu saya belum tahu, ya, nanti (informasi lebih detail) di bagian keuangan. Kalau sudah ada nanti kami kirim rilisnya,” kata Yosep.

Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Teuku Sahir Syahali dalam presentasinya dihadapan para anggota Komisi B menyatakan ada beberapa proyek infrastruktur yang akan dilanjutkan. “Proyek yang terhambat adalah Masjid Apung, Symphony of The Sea, Penataan Pintu Gerbang Utama, dan Jakarta Bird Park Land,” katanya.

Selain itu, ia menjelaskan ada proyek Bird Watching, Noah’s Ark, dan IPAL Ancol. Proyek tersebut, kata Syahali, ada yang masih dalam perencanaan dan desain, dan tahap konstruksi.

Syahali mengatakan pendapatan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk merosot tajam sejak pandemi. Pada 2020-2021, pertumbuhan turun dengan rata-rata -41 persen, -79 persen, dan -151 persen. "Pendapatan 2020 Rp414 miliar dengan laba (rugi) minus Rp393 miliar,” tuturnya.

Sementara itu, untuk 2021 pendapatan tercatat Rp395 miliar dengan laba yang masih minus Rp218 miliar. Namun laporan untuk 2021 masih berstatus unaudited atau belum diaudit.

Baca juga: DPRD Minta Ancol Transparan Terkait Pinjaman Rp1,2 Triliun dari Bank DKI

Berita terkait

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

6 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, 111 Ribu Pengunjung Padati Ancol

6 hari lalu

Libur Panjang, 111 Ribu Pengunjung Padati Ancol

Lebih dari 100 ribu orang memadati Ancol Taman Impian di masa libur panjang pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

9 hari lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

10 hari lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

10 hari lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

11 hari lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

18 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

21 hari lalu

Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

Zita Anjani membuat unggahan klarifikasi bahwa foto gelas Starbucks yang menutupi Ka'bah adalah upaya untuk memancing obrolan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

22 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

22 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya