Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPRD Minta Ancol Transparan Terkait Pinjaman Rp1,2 Triliun dari Bank DKI

Reporter

image-gnews
Pengunjung berada di kawasan wisata Ancol, Jakarta, Senin, 12 Oktober 2020. PT Taman Impian Jaya Ancol kembali membuka kawasan wisata Ancol mulai 12 Oktober, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Pengunjung berada di kawasan wisata Ancol, Jakarta, Senin, 12 Oktober 2020. PT Taman Impian Jaya Ancol kembali membuka kawasan wisata Ancol mulai 12 Oktober, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mendesak PT Pembangunan Jaya Ancol transparan soal pemberian pinjaman dari Bank DKI sebesar Rp1,2 triliun. Ia mengatakan dewan akan mengawasi secara ketat terkait hal ini.

"Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik," kata Abdul Aziz selepas Rapat Kerja Komisi dengan Bank DKI dan Pembangunan Jaya Ancol di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 28 Desember 2021, dikutip Antara.


Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menjelaskan berdasarkan hasil rapat kerja, diketahui bahwa pinjaman itu untuk mempertahankan operasional perusahaan yang terus mengalami penurunan jumlah pengunjung menjadi 18 ribu orang pada 2020.

"Jadi alasan-alasan yang diungkapkan cukup logis dana sebesar itu untuk Ancol bisa bertahan. Tentunya kami sama-sama berharap Ancol ini bisa bertahan, dan juga bisa berkembang di tahun-tahun mendatang," ujar dia.

Untuk membuktikan pinjaman tersebut dipergunakan bagi sejumlah revitalisasi sarana dan prasarana, Aziz menyebutkan Komisi B akan segera melakukan peninjauan lapangan.

"Besok kami akan melihat lokasi mana saja yang direnovasi, dana ini digunakan untuk apa itu yang kami ingin tahu secara langsung di lapangan. Kami juga akan undang Jakpro karena ada kaitan lokasi dengan Formula E," tutur Aziz.

Berdasarkan sejumlah informasi yang disampaikan saat rapat kerja, BUMD PT Pembangunan Jaya Ancol mengusulkan kredit pinjaman Rp1,2 triliun guna menutupi kas operasional perusahaan yang terus mengalami sentimen negatif akibat pandemi.

Rinciannya, untuk Kredit Modal Kerja (KMK) Rp389 miliar dengan jangka pinjaman satu tahun untuk menutupi cashflow perusahaan (sudah ditandatangani September 2021) dan Kredit Investasi Rp516 miliar dengan tenor sembilan tahun untuk refinancing obligasi PUB tahap 2 seri A yang akan jatuh tempo Februari 2022 (sudah ditandatangani Desember 2021).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan kredit Investasi lainnya untuk sembilan tahun sebesar Rp334 miliar diklaim PT Pembangunan Jaya Ancol untuk belanja modal di tahun 2022 dan 2023 seperti kajian Kepulauan Seribu, pembangunan Masjid Apung dan pengembangan Marina namun belum ditandatangani PT Pembangunan Jaya Ancol bersama PT Bank DKI serta masih bersifat plafon sementara.

Dalam rapat tersebut, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Sahali memastikan pihaknya akan mengoptimalkan alokasi pemberian pinjaman kredit secara obyektif dan tepat sasaran untuk operasional perusahaan.

"Kalau tidak diberikan pinjaman, maka Ancol akan tutup lebih lama. Operasional harus tetap jalan seperti biaya makan hewan, maintenance Dufan, pembayaran gaji karyawan kami juga tidak ada PHK di sana selama pandemi," ungkap Sahir.

Di lokasi yang sama, Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy memastikan bahwa pemberian pinjaman kepada Ancol guna mendukung sinergitas BUMD di bawah pelat merah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. "Karena itu kami juga akan terus mengawasi dan berprinsip hati-hati atas pemberian pinjaman kepada Ancol ini," tuturnya.

 

Baca juga:

Bantah Ikut Bangun Sirkuit Formula E, Dirut Ancol: Jakpro Menyewa Lahan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Muncul Tren Menggadaikan SK di Kalangan Anggota DPRD, Begini Prosedurnya

16 menit lalu

Sejumlah Anggota DPR RI saat menghadiri Rapat Paripurna ke-3 Masa Persidangan I tahun 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. Rapat Paripurna yang diagendakan untuk mengesahkan RUU Pilkada tersebut ditunda karena kuota forum Anggota DPR yang hadir belum tercapai. TEMPO/M Taufan Rengganis
Muncul Tren Menggadaikan SK di Kalangan Anggota DPRD, Begini Prosedurnya

Tak berbeda dengan PNS, tren menggadaikan SK setelah dilantik juga merebak di kalangan anggota DPRD.


Belasan Anggota DPRD Kota Malang Gadaikan SK Pelantikan ke Bank Jatim, Siapa Saja?

1 hari lalu

Ilustrasi Kredit Perbankan. shutterstock.com
Belasan Anggota DPRD Kota Malang Gadaikan SK Pelantikan ke Bank Jatim, Siapa Saja?

Anggota DPRD Kota Malang diduga meminjam kredit perbankan antara Rp 1 miliar sampai Rp 2 miliar dengan durasi pelunasan selama satu periode jabatan mereka.


Alasan MRT Jakarta Gandeng Bank DKI untuk Luncurkan Sistem Pembayaran Martipay

1 hari lalu

Penumpang MRT Jakarta antre keluar di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 23 Juni 2024. PT MRT Jakarta menerapkan tarif layanan khusus Rp1 selama dua hari untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-497 Kota Jakarta. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Alasan MRT Jakarta Gandeng Bank DKI untuk Luncurkan Sistem Pembayaran Martipay

Dua BUMD DKI, MRT Jakarta dan Bank DKI berkolaborasi meluncurkan sistem pembayaran digital bernama Martipay


Korupsi Lahan DP Nol Rupiah, KPK Periksa 5 Saksi dari Pemprov DKI dan Swasta

3 hari lalu

Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 3 September 2024. TEMPO/Defara
Korupsi Lahan DP Nol Rupiah, KPK Periksa 5 Saksi dari Pemprov DKI dan Swasta

KPK periksa lima saksi kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Rorotan, Jakarta Utara, untuk program DP Nol Rupiah oleh BUMD Sarana Jaya.


Paus Fransiskus dan Jejak Kedekatan dengan Olahraga Balap MotoGP, Formula 1, hingga Formula E

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) memperkenalkan Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih untuk masa bakti 2024-2029 Prabowo Subianto kepada Pemimpin Takhta Suci Vatikan Sri Paus Fransiskus sebelum upacara penyambutan di Istana Merdeka, Jakarta, 4 September 2024. ANTARA/Muhammad Adimaja
Paus Fransiskus dan Jejak Kedekatan dengan Olahraga Balap MotoGP, Formula 1, hingga Formula E

Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus sedang berada di Indonesia sejak Selasa, 3 September 2024. Menaruh perhatian pada olahraga balap.


Kelas Menengah Kian Terhimpit, Belanja Rumah Tak Lagi jadi Prioritas?

6 hari lalu

Pengunjung melihat maket perumahan pada pameran Indonesia Properti Expo 2022 di JCC, Jakarta, Ahad, 20 November 2022. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melihat pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2022 dapat menjadi peluang untuk mendorong perekonomian sekaligus mengentaskan backlog atau kekurangan perumahan yang masih tinggi, yakni 12,75 juta unit. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Kelas Menengah Kian Terhimpit, Belanja Rumah Tak Lagi jadi Prioritas?

BPS mencatat terjadi pergeseran prioritas belanja kelas menengah, pengeluaran perumahan menurun. Beberapa warga kelas menyebut belanja rumah bukan lagi prioritas


Tom Lembong Soal Perahu Bajak Laut, Bagaimana Kedekatannya dengan Anies Baswedan?

7 hari lalu

Anies dan Tom Lembong ketika live TikTok. Foto: Twitter Anies Bubble.
Tom Lembong Soal Perahu Bajak Laut, Bagaimana Kedekatannya dengan Anies Baswedan?

Tom Lembong merepost kata-kata lebih baik tidak berlayar daripada menumpang perahu bajak laut. Begini kedekatannya dengan Anies Baswedan.


Promo Seru Kartu Kredit Bank Mandiri di Japan Travel Fair 2024

8 hari lalu

Baris pertama, kiri ke kanan: 
Mr. Agung Gunawan, Senior Promotion Manager Kota Kasablanka, Mr. Budi Kusmawardi, Director of Travelport Indonesia, Mr. Yasushi Masaki, Ambassador of Japan to The Republic of Indonesia , Ms Tamaki Hatakenaka, Executive Director JNTO Jakarta Office, Mr. Noorman Andrianto, Vice President Credit Cards Group PT Bank MANDIRI (Persero) Tbk, Mr. Takumi Takahashi, President Director JCB Indonesia. 

Baris kedua, kiri ke kanan: 
Mr. Makmun Hamsa, General Manager of Eva Air, Mr. Tony Sham, Country Manager Indonesia of  Cathay Pacific, Mr. Norimasa Yamazaki, Chief Representative of All Nippon Airways, Mr. Fujiwara Kazuyoshi, Country Manager of Japan Airlines, Mr. John Wesley Kaban, Route Management Division Head of Garuda Indonesia, Ms. Dian Anggriani Hidayat, Area Manager Indonesia of Philippine Airlines. Dok. Bank Mandiri
Promo Seru Kartu Kredit Bank Mandiri di Japan Travel Fair 2024

Bank Mandiri terus memperkuat komitmennya dalam memberikan layanan unggulan kepada nasabah dengan berkolaborasi bersama Japan National Tourism Organization (JNTO) Jakarta dalam ajang Japan Travel Fair (JTF) 2024


5 Cara Membersihkan Riwayat SLIK OJK agar Kredit Tidak Ditolak

9 hari lalu

Ilustrasi pasangan merencanakan keuangan. Freepik.com/tirachardz
5 Cara Membersihkan Riwayat SLIK OJK agar Kredit Tidak Ditolak

Langkah-langkah untuk menghapus riwayat SLIK OJK agar mencegah terjadinya penolakan pengajuan kredit


Daya Beli Masyarakat Disinyalir Menurun, Apa Saja Faktornya?

10 hari lalu

Warga tengah membeli kebutuhan pokok di sebuah toko ritel moderen di Jakarta, Rabu, 8 November 2023. Laju konsumsi rumah tangga yang tumbuh positif didukung oleh daya beli masyarakat yang terjaga dengan tingkat inflasi yang terkendali. Tempo/Tony Hartawan
Daya Beli Masyarakat Disinyalir Menurun, Apa Saja Faktornya?

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi penurunan daya beli masyarakat adalah harga barang dan jasa. Apa faktor lainnya?