Wawancara Eksklusif Pemimpin Gangster Kampung di Cibinong

Minggu, 13 Februari 2022 09:00 WIB

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan

Bagaimana cara gabung ke dalam geng Anda?

FI: Sebenernya yang ikut nge-geng adalah orang-orang yang bernyali aja. Kita tidak lihat itu anak-anak atau sudah lulus sekolah, kalau mereka punya nyali biasanya ikut nongkrong dan kalau ada musuh, ya, ikut melawan. Beda dengan gangster TOM dan PTTS, mereka melakukan perekrutan dan perekrutannya melalui Instagram. Jadi mereka itu buka semacam menawarkan keanggotaan, nanti diseleksi dan itu terbuka. Silakan aja cek IG mereka.

Nah mereka bikin onar atau cari musuh itu, mereka ingin namanya naik dan besar. Kan semakin dia tinggi dan besar namanya, semakin banyak anak tongkrongan lainnya pengen masuk anggota atau gabung gangster mereka.

Kalau kita masuknya geng camp, atau gangster skala kampung aja. Karena keanggotaan kita, ya, hanya orang-orang kampung kita.

Bagaimana awal mula geng anda kerap tawuran dengan kelompok lain?

BJ: Ya, itu motifnya kami balas dendam arena awalnya mereka melakukan penyerangan ke Keradenan. Lalu, salah satu anggota kami ada yang kena sama ulah penyerangan mereka itu. Maka dari itu kami lakukan serangan balik ke mereka.

Apakah memang sengaja keliling untuk mencari musuh?

BJ: Ya, kalau kita enggak. Tapi ada juga yang keliling nyari musuh. Nah, kita bisa tahu itu dari IG juga. Kalau misalkan, di antara geng-geng itu ada yang buat status dengan kata 'ready', bearti itu ada dua kemungkinan: satu mereka mau melakukan tawuran atau mereka keliling cari musuh.

Maksudnya 'ready' itu kata kunci untuk berbuat onar?

BJ: Bukan, gini maksudnya. Misalnya ada anak tongkrongan lagi ngumpul barengan. Terus nanti ada yang foto, tuh, kemudian diunggah ke IG dengan caption 'ready'. Nah, biasanya ketika yang lain atau geng-geng lain itu ada yang tahu suka dikomen dengan balasan 'sini ke sini' atau 'sini lewat jalur sini'.

Apakah warga resah dengan geng kalian?

FI: Jujur warga resah. Tapi, kan, awalnya kami juga resah dengan kehadiran geng-geng itu yang nyerang kampung kami. Nah dari keresahan itu, kan, ya kami bikin tongkrongan. Awalnya untuk jaga-jaga. Tapi makin ke sini-sini, kan, malah ditandain. Terus ada juga korban dari kami. Nah dari situ lah tawuran sering terjadi, satu sma lain saling balas dendam. Awal kami korban, terus mereka, terus kami lagi. Ya gitu aja terus.

BJ: Jadi sebenernya kami bukan gangster. Soalnya kami, kan, dirikan tongkrongan itu pake nama kampung beda sama gangster itu kan. Gak mungkin, kan, kalau gangster itu menamakan nama kampungnya karena itu akan memudahkan dicari kalau mereka buat onar. Tapi untuk balas dendam, biasanya kita tandain dan cari orangnya itu anak mana dan biasa nongkrongnya di mana.

Berikutnya: Sepak terjang gangster

Berita terkait

Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

2 hari lalu

Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

Polisi akan memanggil orang tua dan guru dari sekolah para pelajar yang terlibat tawuran itu untuk memberikan klarifikasi.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

2 hari lalu

Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

Polres Metro Depok memberikan bantuan ke Gibran bocah di Bogor yang viral karena kelaparan.

Baca Selengkapnya

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

3 hari lalu

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa darat menggetarkan wilayah Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis siang, 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

4 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Water Kingdom Mekarsari: Harga Tiket, Jam Buka, dan Fasilitasnya

4 hari lalu

Water Kingdom Mekarsari: Harga Tiket, Jam Buka, dan Fasilitasnya

Hari libur, Anda bisa berkunjung ke Water Kingdom Mekarsari di Bogor. Ada banyak wahana yang tersedia, mulai dari toddler pool hingga outbond zodara.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

8 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

8 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

9 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

10 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

10 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya