Kapolda Jabar Ungkap 10 Mobil Mogok Jadi Biang Kerok Kemacetan di Jalur Puncak

Reporter

Antara

Senin, 28 Februari 2022 21:42 WIB

Polisi mengatur lalu lintas saat terjadi kepadatan kendaraan di jalur wisata Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Ahad, 27 Februari 2022. Tingginya antusiasme masyarakat untuk berwisata pada libur akhir pekan dan libur Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, mengakibatkan kepadatan kendaraan di jalur Puncak Bogor sehingga Satlantas Polres Bogor melakukan rekayasa buka tutup jalur untuk mengurai kepadatan kendaraian. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Suntana mengungkap penyebab kemacetan parah yang terjadi di jalur Puncak, Kabupaten Bogor pada Ahad, 27 Februari 2022 kemarin.

Disamping karena ada lonjakan jumlah kendaraan yang masuk wilayah Kabupaten Bogor karena libur panjang hingga Senin harin ini, adanya 10 kendaraan yang mogok di tengah jalan kian menambah kemacetan semakin parah.

"Kepadatan terjadi karena ada beberapa kendaraan yang mogok di tengah jalan. Ada sekitar 10 kendaraan yang mengakibatkan antrean cukup panjang," ungkapnya di Simpang Gadog, Ciawi, Bogor seperti dikutip dari Antara, Senin, 28 Februari 2022.

Naiknya volume kendaraan di wilayah selatan Kabupaten Bogor itu karena banyak orang yang berlibur saat liburan panjang peringatan Isra Mikraj.

Berdasarkan data, Irjen Suntana mengatakan sekitar 80.000 kendaraan yang masuk ke wilayah Puncak dan Sukabumi dari pintu Tol Ciawi sejak Sabtu, 26 Februari 2022. Adapun dari arah sebaliknya ada sekitar 50.000 kendaraan.

Advertising
Advertising

"Yang sudah kembali memasuki Tol Ciawi arah Jakarta sekitar 50.000 kendaraan sehingga sisa 27.000 kendaraan di Jalur Puncak atau Jalur Sukabumi," kata Suntana.

Namun, dia mengklaim bahwa polisi berhasil mengatasi kemacetan yang videonya viral di media sosial tersebut.

Menurut Kapolda, pihaknya menjalankan standar operasional prosedur (SOP) dengan menempatkan beberapa personel di lokasi-lokasi yang rawan terjadi kemacetan.

Dengan rekayasa yang dilakukan anggota di lapangan bersama dengan yang lain, kepadatan bisa terkendali. "Saya rasa Polres Bogor bersama instansi lain melaksanakan tindakan yang sangat cepat," tuturnya.

Menanggapi rekaman video yang memperlihatkan layaknya lautan sepeda motor di Jalur Puncak, Suntana mengatakan bahwa pihaknya segera melakukan sosialisasi agar masyarakat tidak mengendarai kendaraan roda dua secara berombongan.

"Kami akan melakukan sosialisasi, bahkan edukasi. Kalau perlu, melakukan tindakan-tindakan terhadap perilaku pengendara motor yang berjalan rombongan yang suka mengganggu dan mengambil hak jalan pengendara yang lain," katanya

Baca juga: Kapolres Bogor Bantah Ada Korban Meninggal Karena Terjebak Kemacetan di Puncak

Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

8 jam lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

2 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

9 hari lalu

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

11 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

11 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

12 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

12 hari lalu

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

13 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya