Ayo Donor Darah, Wagub: DKI Butuh 1.200 Kantong per Hari
Reporter
Antara
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Senin, 28 Februari 2022 22:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Palang Merah Indonesia (PMI) menyelenggarakan donor darah di sejumlah wilayah untuk menambah pasokan darah di rumah sakit di Ibu Kota. Pasalnya dalam dua tahun terakhir stok darah di Ibu Kota amat kurang.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan Ibu Kota sangat perlu menambah pasokan darah di rumah sakit, terutama selama masa pandemi Covid-19. "Kebutuhan darah itu per hari 1.000 sampai 1.200 (kantong) untuk membantu tidak kurang dari 154 rumah sakit yang ada di Jakarta," katanya saat menghadiri acara donor darah yang diselenggarakan Persaudaraan Setia Hati Terate di Jakarta Utara, Senin, 28 Februari 2022 dikutip Antara.
Namun dua tahun terakhir ini, kata Riza, masyarakat yang menjadi pedonor darah berkurang drastis hingga hanya mencapai 200-300 kantong per hari.
Menurut Riza, berkurangnya pedonor darah adalah ketakutan masyarakat untuk keluar rumah menuju UDD PMI karena khawatir tertular Covid-19, terutama saat berinteraksi dan berkerumun.
Karena itu, partisipasi seluruh komponen masyarakat dibutuhkan untuk menyelenggarakan kegiatan donor darah di lingkungan masing-masing supaya lebih mudah terjangkau oleh para pedonor yang ada di sekitarnya.
Partisipasi masyarakat diperlukan untuk mengatur jaga jarak sehingga meminimalkan interaksi antarwarga serta mencegah kerumunan saat ada kegiatan donor darah. "Tidak mungkin sendirian melakukan pembangunan Jakarta, membutuhkan dukungan partisipasi dari seluruh masyarakat, seluruh organ, elemen, komponen di seluruh wilayah Jakarta," kata Riza.
Baca Juga: Seluruh UDD PMI di Jakarta Kini Buka 24 Jam, Ayo Donor Darah