Evakuasi terhadap seekor anak ular kobra dari dalam CPU komputer di Kalimulya, Kota Depok, Senin 9 Desember 2019. Foto Dok Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok
TEMPO.CO, Depok - Musim penghujan sedang melanda Kota Depok dalam beberapa hari ke belakang, bencana alam mengintai daerah itu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianty mengatakan masyarakat diminta waspada banjir dan longsor di musim hujan.
"Kami ingatkan masyarakat agar menjaga lingkungan, dengan rutin melakukan pembersihan saluran air yang berpotensi tersumbat sampah," kata Citra pada Sabtu, 5 Maret 2022.
Dia juga meminta masyarakat agar segera melaporkan potensi bencana yang membahayakan, seperti keretakan tanah yang menjadi penyebab awal longsor.
Laporan potensi bencana ditujukan ke Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112 atau mendatangi/ menghubungi posko banjir di Kantor DPUPR Kota Depok, Jalan Raya Jakarta Bogor km 34,5. Nomor telepon untuk dihubungi 082311835135.
Selain bencana alam di Kota Depok, yang tak kalah mengkhawatirkan adalah kehadiran ular di permukiman rumah.
Berdasar informasi yang Tempo himpun dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, selama sepekan sudah 10 temuan ular di lokasi yang berbeda-beda.
Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Welman Naipospos mengatakan temuan ular sepanjang Februari 2022 belum terdata. Namun, selama Januari 2022 ditemukan 16 ekor ular.
Menurut Welman, paling banyak ditemukan ular jenis sanca alias phiton berukuran besar.
Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim
2 hari lalu
Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim
Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.