Target Penonton Formula E Dipangkas FEO, Politikus PDIP: Sangat Menyakitkan

Senin, 28 Maret 2022 11:11 WIB

Foto udara progres pembangunan Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Jumat, 25 Maret 2022. Sirkuit yang memiliki lintasan sepanjang 2.400 meter yang terdiri dari 18 tikungan dan panjang trek lurus sekitar 527 meter pembangunnya saat ini telah mencapai 87,9 persen dan ditargetkan rampung pada awal April 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak mengkritik target penonton Formula E yang dipangkas dari 90 ribu menjadi 10 ribu orang.

"Target penonton sejumlah 10 ribu sangat memalukan untuk kehebohan dan biaya yang luar biasa besar dikeluarkan untuk Formula E," ujar Gilbert dalam keterangan tertulisnya, Senin, 28 Maret 2022.

Anggota Fraksi PDIP itu menilai kerugian yang dicapai dalam ajang balap mobil listrik itu tidak masuk akal. Dilihat dari jumlah pengeluaran sebesar Rp 710 M dan hanya disaksikan oleh 10 ribu penonton.

"Sebuah sirkuit dengan penonton hanya 10 ribu, perlu biaya Rp 710 M dan target pemasukan dari tiket maksimal Rp 10 M. Jumlah kerugian Rp 700 M tidak masuk akal," ucap Gilbert.

Menurutnya, sejak awal pembicaraan target penonton 90 ribu membuat bingung karena Pemprov DKI terlalu antusias dalam menyampaikan hal tersebut. Apalagi dengan dipangkasnya target penonton Jakarta EPrix tanpa alasan.

"Terbaca bahwa perhelatan ini tidak akan sukses, kegamangan di Pemprov dan Panitia yang telanjur sesumbar sejak awal, dan evaluasi mereka yang melihat bahwa ini program yang abal-abal tanpa perencanaan yang baik dan serba dipaksakan," katanya.

Menanggapi soal tribun penonton yang perlu menunggu keputusan FEO, Gilbert menyebut hal itu sangat menyakitkan. Baginya pembangunan tribun sirkuit Formula E Jakarta yang nota bene dari uang rakyat Jakarta lalu diatur oleh FEO itu terasa mengganggu.

"Sebenarnya Pemprov saat ini bekerja menggunakan uang rakyat buat siapa? Buat rakyat yang tidak butuh Formula E atau buat FEO?" ujarnya.

Dia membandingkan jumlah biaya Formula E sebesar Rp 710 M bisa digunakan untuk membangun pabrik alat-alat medis. "Berkaca kepada mengerikannya kasus pandemi Covid dengan peralatan dan obat yang sulit sekali didapat seperti ventilator, termasuk jarum suntik, dan parasetamol musti diimpor. Gas O2 juga menjadi persoalan serius ditengah pandemi. Butuh hati yang berpihak kepada rakyat, bukan sekedar kata-kata yang ditata," ujar Gilbert.

NIKEN NURCAHYANI | TD

Baca juga: Jalan Panjang Pembangunan Sirkuit Formula E hingga Revisi dari FIA

Berita terkait

Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

36 menit lalu

Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

Mantan politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan harus menghormati keputusan PDIP yang tidak mengundang Jokowi dalam Rakernas V.

Baca Selengkapnya

Anna Budiarti Wanita Pertama Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP

15 jam lalu

Anna Budiarti Wanita Pertama Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP

Sebanyak tujuh orang telah mendaftar untuk penjaringan bakal calon Wali Kota Solo dari PDIP. Anna menjadi perempuan pertama yang mendaftar.

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

22 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

1 hari lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

1 hari lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

1 hari lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

1 hari lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

Usai mendapat rekomendasi dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil respons soal peluang dukungan PDIP kepada mereka.

Baca Selengkapnya

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

1 hari lalu

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

Obor api abadi Mrapen menjadi simbol api perjuangan PDIP.

Baca Selengkapnya