Cegah Pelajar Ikut Demo 11 April, Polisi: Kalau Tertangkap Kami Panggil Gurunya

Senin, 11 April 2022 09:32 WIB

Sejumlah pemuda melempari batu ke arah polisi yang sedang berjaga di belakang gedung DPR, Jalan Tentara Pelajar, Jakarta, Rabu, 7 Oktober 2020. Para pemuda itu merupakan pelajar SMA, siswa SMK, dan pengangguran yang sama sekali bukan bagian dari buruh dan mahasiswa yang akan menggelar demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Kepolisian Sektor Ciputat melakukan penyekatan di 11 titik guna mencegah pelajar yang akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti demo 11 April 2022.

"Dalam rangka persiapan unjuk rasa yang berangkat ke Jakarta, tugas kami hari ni adalah melakukan penyekatan terhadap adik-adik kita anak sekolah SMP, SMA, dan STM yang akan berangkat ke Jakarta," kata Kapolsek Ciputat Timur Komisaris Yulianto saat ditemui di pos pantau Sandratex, Senin,11 April 2022.

Menurut Yulianto, dalam pengamanan dan penyekatan tersebut, pihaknya menurunkan 28 petugas gabungan yang terdiri dari 18 anggota Polisi dan 10 anggota TNI. "Kami sekat ada di tujuh titik yakni di kampus UIN, UMJ, Pos Sandratex, dan empat titik penyekatan lainnya ada di kawasan stasiun kereta api," ungkapnya.

Advertising
Advertising

Tujuan dari penyekatan ini, kata Yulianto, yakni menyasar pelajar atau anak di bawah umur agar tidak ikut-ikutan unjuk rasa karena dilarang oleh undang-undang. "Untuk anak sekolah tidak boleh ikut unjuk rasa ke Jakarta. Nanti mereka akan kami lihat, mereka biasanya menggunakan kendaraan bak-bak terbuka," imbuhnya.

Yulianto menuturkan apabila pelajar tersebut nekat menumpang mobil bak terbuka dam tertangkap polisi, maka pelajar tersebut akan ditangkap lalu dibawa ke Polres Tangerang Selatan untuk didata dan dipanggil guru-gurunya.

Rencana keterlibatan pelajar sekolah dalam demo besok ramai di media sosial setelah beredar poster seruan demonstrasi berjudul 'STM Bergerak'.

Salah satu poster berjudul "STMBergerak!!! Se-Jabodetabek" bertuliskan ajakan demo di istana, Jakarta Pusat, pada Senin, 11 April 2022 pukul 13.00 WIB.

Cegah Siswa Ikut Demo, Pemprov DKI Minta Orang Tua Antar Jemput Anaknya

Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta mengimbau orang tua untuk mengantar dan menjemput siswa ke sekolah agar tidak mengikuti demonstrasi mahasiswa 11 April besok.

Kasubag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah, mengatakan Disdik DKI telah menginstruksikan kepada guru sekolah di Jakarta untuk mengimbau orang tua menjaga anak-anak mereka agar tidak berdemo. “Besok akan diberikan imbauan agar orang tua atau wali murid diupayakan mengantar dan menjemput anak-anak sebelum dan selesai sekolah,” katanya kepada Tempo, Ahad, 10 April 2022.

Ia mengatakan guru dan orang tua agar berkoordinasi untuk saling menjaga dan mengontrol pergerakan anak-anak sekolah agar tidak ikut berunjuk rasa. “Melalui grup WhatsApp forum orang tua siswa, guru menyampaikan agar kita bisa saling menjaga anak-anak kita agar tidak demo,” katanya.

Ia mengatakan Dinas Pendidikan DKI Jakarta tidak melihat adanya kegentingan keterlibatan pelajar sekolah untuk berdemo. Pasalnya, berkaca pada demonstrasi 2019 lalu ketika sebagian anak-anak sekolah mengaku hanya ikut-ikutan demonstrasi seperti mahasiswa.

MUHAMMAD KURNIANTO

Baca juga:

Antisipasi Demo 11 April, Penumpang Kereta Jarak Jauh bisa Naik dari Jatinegara

Berita terkait

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

23 jam lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya

Gagal Menyalip Dump Truck, Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Puspitek Tangsel

1 hari lalu

Gagal Menyalip Dump Truck, Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Puspitek Tangsel

Pengendara motor berinisial IZA (laki-laki, 27 tahun) tewas setelah terlibat kecelakaan di Jalan Puspitek, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Baca Selengkapnya

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

1 hari lalu

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

1 hari lalu

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

Setelah sempat gaduh soal pembubaran doa rosario yang dilakukan mahasiswa Katolik Unpam, Wali Kota Tangerang Selatan gelar pertemuan.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

1 hari lalu

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

1 hari lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menyinggung program makan siang gratis yang digadang-gadang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Apakah Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Masih Wajib Bayar UKT? Ini Penjelasannya

1 hari lalu

Apakah Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Masih Wajib Bayar UKT? Ini Penjelasannya

Apakah mahasiswa penerima KIP Kuliah masih harus membayar UKT atau SPP per semester?

Baca Selengkapnya

Protes Perubahan UKT dan IPI 2024, BEM UNS Layangkan 8 Tuntutan ke Rektorat

2 hari lalu

Protes Perubahan UKT dan IPI 2024, BEM UNS Layangkan 8 Tuntutan ke Rektorat

BEM UNS menyampaikan 8 tuntutan terkait kenaikan biaya kuliah.

Baca Selengkapnya

BEM Unri: 150 Mahasiswa Kesulitan Bayar UKT, Gaji Rp 1,8 Juta Dapat UKT Rp 7 Juta

2 hari lalu

BEM Unri: 150 Mahasiswa Kesulitan Bayar UKT, Gaji Rp 1,8 Juta Dapat UKT Rp 7 Juta

Menurut BEM Unri, ada sekitar 150 mahasiswa dan calon mahasiswa baru yang kesulitan membayar UKT.

Baca Selengkapnya