Polisi Minta 4 Pelaku Pengeroyokan Ade Armando Segera Serahkan Diri

Rabu, 13 April 2022 11:16 WIB

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan menampilkan wajah terduga pelaku pengeroyokan Ade Armando pada demo mahasiswa, ditampilkan dalam rilis di Polda Metro Jaya, Selasa, 12 April 2022. Pengungkapan nama-nama tersebut merupakan hasil kajian scientific dari pihaknya dan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat meminta kepada empat orang pelaku pengeroyokan yang masih buron terhadap Ade Armando untuk segera menyerahkan diri.

"Empat orang lainnya kami himbau agar segera serahkan diri," kata Tubagus saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa, 12 April 2022.

Identitas empat pelaku pengeroyokan sudah dikantongi oleh penyidik Polda Metro Jaya. Keempat orang yang masih diburu itu adalah Diya Ul Haq, Ade Purnama, Abdul Latif dan Abdul Manaf

Polisi telah menangkap 2 Orang yang diduga sebagai pengeroyok Ade Armando usai demo yang digelar BEM SI di depan Gedung DPR pada Senin 11 April lalu. Keduanya, telah ditetapkan sebagai tersangka.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan pengungkapan kasus pengeroyokan Ade Armandi iniberdasarkan penyelidikan dari dua jajaran yakni Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus.

Penyidik, kata Zulpan mengungkapkan kasus pengeroyokan ini berdasarkan video yang beredar di masyarakat, yang juga banyak beredar di media sosial. "Nama-nama tersebut hasil identifikasi hasil kajian scientifik ditreskrimum dan ditreskrimsus artinya penuhi 2 kriteria alat bukti," kata Tubagus.

"Dari sana dapat fakta-fakta hasil penyelidikan dengan data hasil penyelidikan tersebut kita rumuskan bersama dan tetapkan 6 tersangka perkara Pengeroyokan Ade Armando," kata Tubagus.

Dua orang tersangka yang sudah ditangkap, diciduk polisi dari dua tempat yang berbeda. Yakni ditangkap di Jonggol dan Jakarta Selatan. Kedua pelaku diketahui berprofesi sebagai wiraswasta.

"Yang sudah kami amankan Muhammad Bagja pekerjaan wiraswasta ditangkap di Jaksel. Kedua berhasil diamankan di Jonggol wiraswasta Qomar," ucap Tubagus.

Tubagus menjelaskan tidak menutup kemungkinan bahwa jumlah pelaku pengeroyokan Ade Armandi akan bertambah. Polda Metro Jaya masih terus melakukan pengembangan dari kasus pengeroyokan Ade yang aktif mengisi konten YouTube tersebut.

"Jumlah tersangka masih terus bertambah dua dari 6 ditetapkan berhasil diamankan dan masih dalam pemeriksaan jadi masih jalan ke tempat penangkapan," ujar Tubagus.

Tubagus mengatakan penyidik belum bisa mengungkap motif dari para pengeroyok ini. Polisi masih mendalami keterangan dari dua tersangka yang sudah ditangkap.

Baca juga: Mahfud Md Minta Pelaku Pengeroyokan Ade Armando Menyerahkan Diri

Advertising
Advertising

Berita terkait

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

4 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

18 jam lalu

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih dilaporkan atas dugaan penistaan agama karena menginjak Alquran

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

5 orang mencoba begal calon siswa bintara Polri di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Para begal itu asal Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

1 hari lalu

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

Seorang calon siswa Bintara Polri berusia 18 tahun menjadi korban begal saat berangkat ke lokasi tes. Polisi bergerak cepat menangkap para begal.

Baca Selengkapnya

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

1 hari lalu

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

Tim Jatanras Polda Metro Jaya mengambil tindakan tegas terhadap satu begal yang melawan saat hendak ditangkap.

Baca Selengkapnya

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

1 hari lalu

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

Lima begal merampas motor milik calon siswa bintara Polri. Salah satu pelaku melawan saat hendak ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya

Polemik UKT Mahal, DPR Desak Kemendikbud Evaluasi Kebijakan

1 hari lalu

Polemik UKT Mahal, DPR Desak Kemendikbud Evaluasi Kebijakan

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengatakan Kemendikbudristek harus mengevaluasi sekaligus memperbaiki tata kelola kebijakan pembiayaan UKT.

Baca Selengkapnya

Aliansi BEM SI Ancam Bakal Gelar Aksi di DPR dan Kemendikbud Soal UKT

1 hari lalu

Aliansi BEM SI Ancam Bakal Gelar Aksi di DPR dan Kemendikbud Soal UKT

Jika setelah ini tidak ada itikad baik terkait kenaikan UKT, maka aliansi BEM SI akan mengeskalasikan gerakan di jalanan.

Baca Selengkapnya

Cerita BEM SI soal UKT Naik: Ada yang Komunikasi Intens dengan Rektorat, Ada yang Dibungkam

1 hari lalu

Cerita BEM SI soal UKT Naik: Ada yang Komunikasi Intens dengan Rektorat, Ada yang Dibungkam

Koordinator BEM SI menyebut, ada sejumlah mahasiwa yang telah berkomunikasi dengan pihak rektorat soal kenaikan UKT, tapi ada pula yang justru tidak diberi ruang untuk menyampaikan aspirasinya.

Baca Selengkapnya