Kronologi Ibu-Ibu Tuduh Polisi Tendang Kemaluannya Versi Polres Jakpus

Minggu, 17 April 2022 13:19 WIB

Massa melempari botol dan batu ke arah Polisi saat aksi unjuk rasa yang berlangsung ricuh di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 11 April 2022. Demo mahasiswa untuk menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden diwarnai kericuhan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Polres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Setyo Koes Heriyanto membantah ada anggotanya yang menendang kemaluan seorang ibu di tengah demo 11 April 2022. Ia menyebut seorang ibu berjas hujan warna biru dan berjilbab merah yang menuduh anak buahnya melakukan kekerasan sebagai provokator.

Video saat ibu tersebut mengejar seorang anggota polisi sambil marah-marah viral di media sosial. Setyo membenarkan jika video yang viral itu direkam di tengah demo 11 April 2022 di depan Gedung DPR/MPR.

Setyo menjelaskan kejadian ini berawal saat anggotanya, Aiptu RM, yang sedang bertugas mengawal aksi mahasiswa itu melihat ada satu mobil Toyota Innova yang parkir di lajur dua Jalan Gatot Subroto. Aiptu RM meminta pengemudi untuk memindahkan kendaraan agar tidak menimbulkan kemacetan.

Advertising
Advertising

Menurut Setyo, Aiptu RM mendapat respon yang tidak baik saat sedang menegur sopir Innova itu. Secara tiba-tiba, kata dia, datang seorang ibu dan memaki-maki anggotanya. "Tiba-tiba datang seorang perempuan ibu-ibu dan bilang lagi nunggu logistik. Ditegor lagi agar dipindahkan lagi namun ibu tersebut justru marah-marah," ujar Setyo dalam keterangan tertulis, Ahad, 17 April 2022.

Setyo berujar seorang polisi lain, yaitu Iptu W datang untuk melerai ibu tersebut dan Aiptu RM. Namun, ia menyebut emosi ibu itu semakin menjadi-jadi. "Ibu tersebut makin marah dan bilang 'polisi dajjal, kurang aja menendang kemaluan saya' dan terus mengejar Aiptu RM. Kemudian Iptu W mengambil sepeda motor dan membawa Aiptu RM," tuturnya.

Keributan itu, kata Setyo, berhasil memancing emosi massa di lokasi. Bahkan Aiptu RM dan Iptu W sempat dilempari batu oleh sejumlah orang yang diduga terprovokasi atas tindakan ibu tersebut. "Massa terprovokasi atas teriakan ibu-ibu tersebut dan melempari batu. Iptu W dan Aiptu RM berhasil keluar dari kepungan massa dan dibawa ke Polsek Metro Tanah Abang," kata dia.

Setyo mengatakan tidak ada anggotanya yang menendang kemaluan ibu tersebut. "Kejadian tersebut sebetulnya tidak ada. Hanya untuk memprovokasi massa," ucap dia.

Bahkan, kata Setyo, salah satu anggota sempat menyarankan ibu itu untuk membuat laporan polisi seandainya merasa dirugikan, namun ditolak. "Bripka Heri sempat menyarankan (korban) kalau dirugikan silakan lapor atau visum, tapi dijawab 'lapor polisi percuma kasus hilang besok'," kata Setyo.

Baca juga: Polda Metro Jaya Bantah Ada Polisi Tendang Kemaluan Ibu-ibu saat Demo 11 April

Berita terkait

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

1 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

1 hari lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

1 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

2 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

2 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya