Orang Tua Tersangka Tawuran di Bogor Minta Ruang Tahanan Anaknya Dipindah

Minggu, 17 April 2022 19:14 WIB

Ilustrasi tawuran / perkelahian / kerusuhan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua tersangka kasus tawuran di Bogor meminta polisi dan kejaksaan memisahkan anaknya dari tahanan umum di Polsek Lewiliang. Aji Suherlan, orang tua remaja berinisial ASA berharap anaknya ditempatkan di ruang tahanan khusus anak.

"Anak kami kan masih di bawah umur, harusnya tidak disatukan dengan tahanan umum lainnya dari berbagai kasus kriminal. Itu kami mengkhawatirkan itu, takutnya nanti akan berdampak pada kejiwaan anak kami. Kami mohon kepada penyidik kejaksaan atau polisi untuk memindahkan anak kami ke ruang khusus tahanan anak," kata Aji kepada Tempo di kediaman nya, Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Sabtu, 16 April 2022.

Aji pun mengisahkan kasus yang telah membuat anaknya kini mendekam di tahanan. Menurut Aji, anaknya saat itu tengah nongkrong dan diajak temannya untuk ikut tawuran. Dia mengatakan anaknya sempat menolak ajakan temannya yang berinisial If itu. Namun, karena dirayu dan dikatakan untuk solidaritas, remaja usia 15 tahun itu pun ikut.

Aji mengatakan, anaknya saat berada di lokasi tawuran tak mengetahui harus berbuat apa. Karena pihak lawannya sudah menyerang, sang anak, kata Aji mau tak mau ikut terlibat. "Padahal pas diajak, cuma disuruh meramaikan saja," ujar dia.

Akibat tawuran itu, seorang remaja berinisial RA tewas terkena bacokan.

Advertising
Advertising

Dari pengakuan ASA, Aji menyebut anaknya tidak melakukan pembacokan terhadap korban. Aji menyebut, saat kejadian itu ASA hanya ikut mengejar ke gang hingga ke persawahan milik warga. Setelah itu, kata dia, ASA segera menuju jalan raya dan dijemput oleh teman satu kampungnya untuk tidak ikut terlibat dalam aksi tawuran tersebut.

"Saat itu ASA melihat ada salah satu kubu lawan sedang dibacok oleh temannya ASA," kata dia. Akan tetapi, kata Aji, dua orang yang diduga membacok itu kini hanya menjadi saksi. "Padahal dia sudah mengakui membacok," ujar Aji. Saksi lain pun melihat peristiwa itu.

Aji meyakini anaknya tidak ikut membacok korban, tapi kini malah dijadikan tersangka dan ditahan.

ASA yang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka bersama dua rekan lainnya kini berkas kasusnya sudah P21 dan akan disidangkan pada Selasa, 19 April 2022.

Pihak kejaksaan belum membalas permintaan konfirmasi yang dilayangkan oleh Tempo. Sementara dari kepolisian mengaku akan berkoordinasi dengan Polsek Leuwiliang tempat kini ASA ditahan sebagai tahanan titipan kejaksaan.

Baca juga: Anak SMP di Palmerah Jadi Buronan Polisi, Diduga Jadi Pelaku Pembacokan

M.A MURTADHO

Berita terkait

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

4 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

5 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

6 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

6 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

9 hari lalu

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

Polres Metro Depok membekuk dua pelaku perampasan ponsel yang melukai pelajar SMP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Pancoran Mas, Depok

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

15 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya