Temuan Ternak Terjangkit PMK, DKP3 Depok Ketatkan Mobilitas Hewan Kurban

Senin, 6 Juni 2022 19:40 WIB

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di salah satu peternakan hewan di Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis, 2 Juni 2022. Penyemprotan tersebut dilakukan setelah ditemukan 35 hewan ternak suspek penyakit mulut dan kuku (PMK) di enam kecamatan di Kabupaten Tangerang. ANTARA/Fauzan

TEMPO.CO, Depok - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok mulai mengetatkan mobilitas hewan kurban, setelah temuan 45 hewan ternak positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kepala DKP3 Kota Depok Widyati Riyandani pengetatan akan diberlakukan terhadap kedatangan hewan kurban ke Depok.

“Karena kita bukan daerah produsen tetapi daerah konsumen ya, maka kita akan mengendalikan pemasukan hewan kurban ke Depok,” kata Widyati dikonfirmasi Tempo, Senin 6 Juni 2022.

Widyati mengatakan, Kota Depok telah menutup pintu kedatangan hewan kurban dari daerah wabah PMK seperti Jawa Timur, Aceh dan beberapa wilayah di Jawa Tengah.

“Tentunya dari daerah-daerah yang sudah ditetapkan sebagai daerah wabah, tidak diperkenankan untuk masuk ke Kota Depok, seperti Jawa Timur, Aceh, kemudian beberapa daerah di Jawa Tengah,” kata Wid.

Untuk daerah lainnya, DKP3 Kota Depok juga telah meminta peternak maupun pelaku usaha hewan ternak untuk melengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), apabila membawa hewan ternak dari luar Kota Depok.

Advertising
Advertising

“Pada saat pemasukan hewan ternak memang harus ada rekomendasi dari Provinsi Jawa Barat atas dasar persyaratan teknis administrasi maupun kita koordinasi dengan daerah asal,” kata Wid.

Pengetatan hewan kurban yang akan dijual di Kota Depok diperketat setelah temuan hewan terjangkit PMK. Hasil laboratorium menunjukkan ada 45 ternak di Depok yang positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), tiga di antaranya mati.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Baca juga: Menjelang Idul Adha, Jakarta Utara Waspadai Penularan PMK pada Hewan Kurban

Berita terkait

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

10 jam lalu

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

Partai Gerindra akan berkomunikasi dengan semua parpol untuk Pilkada Semarang 2024.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

10 jam lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

11 jam lalu

Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, mendukung penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja di wilayah Pemerintah Aceh, dengan menerbitkan Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2024 tentang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

12 jam lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

13 jam lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

13 jam lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Penyelundupan Pengungsi Rohingya oleh 4 Warga Aceh Sudah P21

13 jam lalu

Berkas Kasus Penyelundupan Pengungsi Rohingya oleh 4 Warga Aceh Sudah P21

Kejaksaan Negeri Aceh Barat menyatakan berkas kasus penyelundupan puluhan orang etnis Rohingya ke Aceh sudah P21.

Baca Selengkapnya

Hendak Ambil Tangkapan Ikan, Nelayan di Bangkalan Malah Temukan Buaya 3 Meter

17 jam lalu

Hendak Ambil Tangkapan Ikan, Nelayan di Bangkalan Malah Temukan Buaya 3 Meter

Buaya masuk ke hutan mangrove di Bangkalan saat air pasang diduga karena tertarik oleh ikan-ikannya yang terperangkap jala nelayan.

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

20 jam lalu

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

1 hari lalu

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya