PDIP: Anies Baswedan Lebih Fokus Capres, Tak Peduli Polusi Berat Udara Jakarta

Senin, 20 Juni 2022 10:52 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri acara Milad ke-20 Partai Keadilan Sejahtera di Istora Senayan, Jakarta, Ahad, 29 Mei 2022.Saat hadir, Anies mendapatkan sambutan meriah dari kader PKS dengan teriakan Presiden. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PDIP Gilbert Simanjuntak menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lebih fokus kepada isu calon presiden 2024 dari pada masalah polusi udara di DKI. Padahal, Pemilihan Presiden masih dua tahun lagi pada 14 Februari 2024, dan Anies masih menjabat Gubernur sampai 16 Oktober 2022.

“Akan tetapi saat udara Jakarta mengalami polusi terberat di dunia, fokus Anies terlihat lebih ke pencapresan,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Senin, 20 Juni 2022.

Menurut Gilbert, hal itu dimulai dari peresmian Jakarta International Stadium atau JIS, dan berbagai kegiatan lainnya hingga NasDem memunculkan namanya sebagai capres 2024. Padahal, kata dia, data data pada 17 Juni 2022, udara Jakarta paling berpolusi di dunia. “Sedikitpun tidak terdengar apa yang akan dilakukannya untuk menyelamatkan warga DKI,” katanya.

Gilbert menjelaskan bahwa polusi udara yang beracun itu jelas mengurangi angka harapan hidup sebesar hingga 4 tahun. Bahkan, lebih berbaya dari HIV/AIDS dan penyakit lainnya.

Anggota Komisi B DPRD DKI dari Fraksi PDIP itu mempertanyakan apakah ini bentuk ketidakpedulian karena Anies ingin mencalonkan diri menjadi presiden. Menurutnya, ketidakmampuan mengatasi masalah seperti banjir, perumahan DP nol rupiah, pengolahan sampah/ ITF, jabatan ASN di Pemprov yang tidak diminati atau faktor lainnya, tidaklah jelas.

Advertising
Advertising

“Pencemaran udara yang sangat berbahaya ini jelas harus diatasi, dan terburuk di dunia. Seluruh penduduk DKI terkena dampak,” tutur Gilbert.

Jakarta butuh pemimpin, bukan pejabat

Seharusnya, dia melanjutkan, data kenaikan kasus gangguan pernafasan sudah terdeteksi. Gilbert juga mempertanyakan apa yang dilakukan Pemprov DKI. “Seharusnya pendidikan kepada masyarakat sudah harus disampaikan.”

Masyarakat, dia berujar, perlu sadar agar mengurangi kendaraan pribadi, dan menggunakan masker di luar rumah. Kebijakan ganjil-genap yang diperluas hingga 26 jalur sebaiknya dievaluasi, karena walau dinyatakan mengurangi kemacetan, tapi kenyataannya polusi bertambah.

Gilbert mengatakan, tidak perlu menata kata untuk memberi penjelasan soal penyebab dan hal lainnya, tetapi yang diperlukan adalah tindakan. “Jakarta butuh pemimpin, bukan pejabat. Seorang pemimpin seharusnya bekerja dengan hati demi rakyat, bukan harus diberitahu,” ujar Gilbert.

Baca juga: Komnas HAM Surati Anies Baswedan Minta Penggusuran oleh PT JIEP Ditunda

Berita terkait

Menjadi Sorotan Publik, Ini Sederet Mantan Pejabat Bea Cukai yang Terjerat Kasus

22 jam lalu

Menjadi Sorotan Publik, Ini Sederet Mantan Pejabat Bea Cukai yang Terjerat Kasus

Sejak Direktorat Jenderal Bea Cukai ramai disorot akibat impor barang, sejumlah pejabatnya juga ramai diberitakan terseret kasus hukum.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kekayaan Pejabat Bea Cukai yang Sedang Disorot Imbas Penindakan Barang Impor

2 hari lalu

Profil dan Kekayaan Pejabat Bea Cukai yang Sedang Disorot Imbas Penindakan Barang Impor

Askolani dilantik menjadi Dirjen Bea Cukai oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Maret 2021.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

4 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

6 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

6 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

7 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

7 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

10 hari lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya