Pendaftar PPDB Depok Lampaui Kuota, Orang Tua Kecewa Anak Tidak Diterima SMP Negeri

Kamis, 30 Juni 2022 13:08 WIB

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Depok - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMPN jalur afirmasi untuk kalangan ekonomi tidak mampu di Depok diserbu ribuan pendaftar. PPDB jalur afirmasi ini dibuka sejak 27 hingga 28 Juni 2022.

Berdasarkan website resmi PPDB Kota Depok, kurang lebih ada 2.676 pendaftar melalui jalur afirmasi, namun yang diterima hanya 1.222 siswa untuk 32 SMPN yang tersebar se-Kota Depok.

Hal ini pun lantas memunculkan persaingan ketat antarsiswa. Tak sedikit orang tua yang kecewa karena peraturan PPDB tersebut.

Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok Roy Pangharapan mengatakan, kuota penerimaan itu amat minim bila dibandingkan dengan jumlah pendaftar. Akibatnya, banyak orang tua dari golongan keluarga tidak mampu mengadu kepadanya.

“Kami banyak mendapatkan laporan, bahwa anaknya tidak diterima di sekolah negeri karena kuotanya terbatas, padahal miskin,” kata Roy kepada Tempo, Rabu 29 Juni 2022.

Kuota terbatas itu membuat pihak panitia PPDB memberlakukan syarat zonasi sekolah atau jarak antar rumah dengan sekolah pada jalur afirmasi untuk kalangan ekonomi tidak mampu.

"Jalur Afirmasi KETM kok tetap menggunakan parameter zonasi, atau jarak rumah. Harusnya dilakukan verifikasi faktual kemiskinan, dilihat berdasarkan kondisi objektif," kata Roy.

Advertising
Advertising

Ada pula orang tua siswa yang mengadu anaknya kalah dalam persaingan PPDB karena memegang KIS PBI.

“Kami banyak mendapat laporan, Dinas Pendidikan tidak mengakomodir atau mengakui peserta Kartu Indonesia Sehat Penerima Bantuan Iuran (KIS PBI), sehingga anaknya tidak diterima di sekolah negeri,” kata Roy.

Padahal peserta KIS PBI ditanggung oleh negara, yang membuktikan kalau pemegang kartu tersebut memang tidak mampu secara ekonomi atau berada di golongan ekonomi menengah ke bawah.

“Sistem PPDB SMP Negeri di Kota Depok tidak mengakui pemilik KIS PBI sebagai orang miskin, akibatnya siswa miskin pemilik KIS PBI tidak diterima atau ditolak di sekolah negeri,” kata Roy.

Roy meminta Pemerintah Kota Depok dapat membenahi sistem PPDB atau menambah jumlah sekolah negeri di wilayahnya. “Atas kejadian ini DKR meminta agar Pemerintah Kota Depok segera melakukan terobosan untuk mengakomodir semua siswa miskin,” katanya.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Baca juga: Berikut Prestasi yang Dapat Dipertimbangkan Dalam PPDB Depok 2022 Jenjang SMP

Berita terkait

Aturan Jarak Rumah ke Sekolah Jalur Zonasi PPDB 2024 yang Dibuka Mulai Juni

1 hari lalu

Aturan Jarak Rumah ke Sekolah Jalur Zonasi PPDB 2024 yang Dibuka Mulai Juni

Aturan jarak dari rumah ke sekolah dalam jalur zonasi PPDB 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

1 hari lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

2 hari lalu

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

4 hari lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

4 hari lalu

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

P2G menerima sejumlah laporan dari guru honorer yang dipecat sekolah setelah kedatangan guru PPPK.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

4 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

4 hari lalu

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

Aturan itu telah disiapkan menjelang pelaksanaan PPDB tahun ini.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

4 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

5 hari lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

5 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya