Medina Zein Dipastikan Sehat, Polisi: Tak Ada Perlakuan Khusus di Tahanan

Jumat, 8 Juli 2022 17:42 WIB

Medina Zein ditahan 20 hari ke depan di Rutan Polda Metro Jaya, Kamis, 7 Juli 2022. Tempo/Arrijal Rachman

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya mengatakan Medina Zein dalam kondisi sehat. Sebabnya selebgram tersebut tidak mendapat perlakuan khusus dan tetap dimasukkan ke dalam sel tahanan wanita seperti yang lainnya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan kesehatan Medina telah diperiksa di RS Polri Kramat Jati kemarin setelah dilakukan penjemputan paksa. Dokter menyatakan Medina Zein sehat meski sebelumnya mengaku menderita bipolar.

"Iya sehat, tentunya sehat, lah, dia. Yang berporeses ini pengancaman melalui sosmed," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jumat, 8 Juli 2022.

Advertising
Advertising

Zulpan mengatakan Medina Zein ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya selama 20 hari ke depan dalam statusnya sebagai tahanan titipan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Dia ditahan dalam kasusnya dengan pelapor atas nama Uci Flowdea.

"Ada laporan lain juga memang saudari Medina Zein ini, dari laporan Marissya Icha, kemudian ada dari saudara Uya Kuya. Tentunya akan diproses semua," ucap Zulpan.

Menurut Zulpan, sejak ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya kemarin sore, Medina Zein tidak mendapatkan perlakuan khusus, termasuk soal makanan. Dia ditempatkan bersama tahanan wanita lain di sel yang sama.

"Enggak ada keistimewaan, digabung sama yang lain lah tapi dia di sel khusus wanita, jenis kejahatannya kan kasusnya berbeda-beda, ada yang penipuan, ada yang penggelepan," ucapnya.

Kasipidum Kejari Jakarta Selatan Denny Wicaksono menjelaskan kasus Medina Zein telah diserahkan Polda Metro Jaya kepada pihaknya pada hari ini. Dia berperkara dengan dua orang, yaitu Uci Flowdea dan Marissya Icha.

"Di sini ada dua perkara, satu dengan korban Uci, satunya dengan korban Marissya," kata Denny dikutip dari keterangannya, Kamis, 7 Juli 2022.

Denny menjelaskan, untuk kasus dengan Uci, Medina disangka melanggar pasal 23 (4) juncto pasal 45 (4) UU ITE, dan pasal 29 jo pasal 45 B UU nomor 19 tahun 2016 UU ITE atau ketiga, 335 (1) KUHP. Sedangkan dengan, Marissya selaim UU ITE juga pasal 27 (3) jo pasal 45 (3) atau 311 KUHP atau 310 ayat 1 KUHP.

Menurut Denny, penahanan terhadap Medina Zein berdasarkan kasusnya dengan Uci. Ini karena kasusnya dengan Marissya Icha ancaman pidananya kurang dari 5 tahun penjara sedangkan dengan Uci hingga 6 tahun penjara. Dia ditahan sampai jadwal persidangan teragendakan.

Saat Medina Zein dijemput paksa dan diperiksa di RS Polri Kramat Jati, Denny mengatakan, kondisinya sehat sehingga proses hukum terhadapnya langsung berjalan. Ketika disinggung soal kendala bipolar yang dialaminya, Denny mengatakan Medina Zein cakap dalam menjawab pertanyaan.

"Kondisi sehat, kan sebelum ke sini dibawa ke RS Kramat Jati. Berdasarkan pemeriksaan di RS, ternyata sehat dan cakap untuk keperluan tahap dua ini. Hasilnya cakap, ketika ditanya bisa dijawab dengan baik dan benar," ucap Denny.

Baca juga: Kejaksaan Tahan Medina Zein di Rutan Polda Metro Jaya Hingga 20 Hari ke Depan

Berita terkait

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

5 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

1 hari lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

1 hari lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

2 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

4 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

4 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya