Mayat pertama kali ditemukan oleh Herliyanti. Saat itu, ia sedang membersihkan rumah kontrakan miliknya yang sudah tiga hari kosong. Saat sedang beres-beres, ia menemukan sebuah kardus bekas penghangat nasi elektronik di tumpukan sampah kebun kosong dekat rumah itu.
Saat ia hendak membuang kardus itu ke tong sampah, ia mencium bau busuk dari dalam kotak. Saat dibongkar, kardus itu berisi mayat bayi yang sudah membusuk dalam sebuah kantong plastik. Usus bayi terlihat sudah terburai keluar. Jenis kelamin bayi itu juga belum diketahui karena alat kelaminnya sudah rusak dan dikerubungi belatung.
Polisi saat ini masih menunggu visum dari rumah sakit. Menurut Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisariis Besar Zulkarnain Adinegara, hasil visum itu akan menentukan jenis kelamin bayi, dan waktu kematian bayi. “Pelakunya juga sedang diburu,” katanya kepada wartawan, Senin (23/2).
MUSTAFA SILALAHI