Polisi Tertembak Saat Menjaga Bank, Propam Polda Metro Periksa Brigadir AS

Kamis, 4 Agustus 2022 16:19 WIB

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top

TEMPO.CO, Jakarta - Propam Polda Metro Jaya akan memanggil dan memeriksa Brigradir AS dalam kasus tertembaknya Bripda EP saat sama-sama bertugas menjaga keamanan di sebuah di Pecenongan, Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Kombes Endra Zulpan menyatakan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro akan memeriksa Brigadir AS untuk mengetahui adanya pelanggaran disiplin atau kode etik dan kemungkinan unsur pidana yang dilakukan.

"Pelaku yang melakukan kelalaian ini akan diambil tindakan oleh Propam, diperiksa disiplin dan kode etik, nanti Propam melihat apa ada unsur pidana atau disiplin," kata Zulpan, Kamis, 4 Agustus 2022.

Zulpan menjelaskan, tertembaknya Bripda EP oleh Brigadir AS, rekannya sesama anggota polisi Polda Metro Jaya adalah murni kelalaian.

Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi di salah satu kantor bank di Pecenongan Jakarta Pusat, tepatnya di pos keamanan, yang melibatkan Brigadir AS yang sedang bertugas menjaga bank bersama rekannya Bripda EP.

Advertising
Advertising

"Benar memang terjadi perbuatan kelalaian atau kecerobohan yang dilakukan oleh anggota Polda Metro atas nama Brigadir AS. Pada saat itu, dia memang bertugas menjaga bank di Pecenongan, Jakarta Pusat," kata Zulpan.

Kedua personel polisi itu tengah bertugas menjaga keamanan nasabah. Keduanya, kata Zulpan, telah dilengkapi dengan senjata api sesuai prosedur. "Yang pegang senjata adalah si brigadir, dia membersihkan selongsong senjata sambil ngobrol dia bersihkan, kemudian dia bermaksud memasukkan sarung pistol di pinggang," katanya.

Zulpan menjelaskan kejadian tersebut terjadi bukan di dalam bank, melainkan di pos keamanan. "Kejadiannya kemarin siang pada saat jam istirahat," kata Zulpan.

Setelah membersihkan, Brigadir AS endak memasukkkan pistol ke sarungnya, pemicu senjata tidak sengaja tertarik sehingga meletus.

"Sebelum (senjata) itu dimasukkan, mungkin cara megangnya jarinya masuk ke dalam itu pemicu. Melukai tapi tidak bahaya, tidak mematikan, tidak di bagian organ yang mematikan," ujar Zulpan.

Bripda EP yang menjadi korban, menurut Zulpan, hanya mengalami luka namun tidak berbahaya. Ia dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat. "Tidak bahaya, tidak mematikan tidak dibagian organ mematikan tapi melukai," katanya.

ANTARA

Baca juga: Polda Metro Klarifikasi Soal Informasi 2 Anggota Polisi Saling Tembak di Jakpus

Berita terkait

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

1 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

1 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

1 hari lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

2 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

2 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

2 hari lalu

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

Rektor Universitas Riau, Sri Indarti mencabut laporan terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya UKT.

Baca Selengkapnya

BCA Tidak Operasional Kantor Cabang Hari Ini

2 hari lalu

BCA Tidak Operasional Kantor Cabang Hari Ini

BCA mengumumkan tidak melayani operasional kantor cabang hari ini Jumat, 10 Mei 2024 dalam rangka hari libur Kenaikan Yesus Kristus 2024.

Baca Selengkapnya

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

2 hari lalu

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

3 hari lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

3 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya