TEMPO.CO, Depok - Situasi Jalan Raya Akses UI, Cimanggis, Kota Depok, tepatnya dekat Mako Brimob, tiba-tiba diperketat. Pengamanan berubah seiring dengan kedatangan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, figur sentral dalam kasus kematian seorang ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Anggota polisi berpakaian preman terlihat berkeliling dan menanyai satu per satu masyarakat yang terlihat berada dekat markas pasukan khusus Polri tersebut. Mereka menyisir pada awak media yang hendak meliput kedatangan jenderal polisi bintang dua yang belum lama dicopot dari jabatannya tersebut.

Setiap awak media yang ketahuan berada di lokasi diminta untuk pulang. Seperti yang dialami seorang jurnalis yang sedang bersama tiga rekan sesama jurnalis tiba-tiba dihampiri kurang lebih 4 orang berbadan tegap.

"Mereka menanyai saya mau ngapain, setelah dijawab mau liputan, saya diminta pulang," kata dia, Sabtu malam, 6 Agustus 2022.

Ia mengatakan, alasan dirinya dan rekan jurnalis lain diminta pulang karena tidak ada izin liputan di sekitar Mako Brimob, meski hanya di depan gerbang. "Mohon maaf kalian geser dari tempat ini karena belum ada izin peliputan," kata dia menirukan para petugas itu.

Selain diminta untuk pulang, ia dan rekan-rekannya juga difoto oleh salah seorang anggota polisi tersebut, termasuk kartu identitas mereka.

Sebagai informasi, Ferdy Sambo dikabarkan ditangkap dan dibawa ke Mako Brimob dari Bareskrim Markas Besar Poldi pada Sabtu, 6 Agustus 2022. Dia sebelumnya menjadi obyek pemeriksaan pelanggaran etika terkait penyidikan kasus Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Berdasarkan penyidikan sementara, dan penetapan tersangka yang sudah dilakukan, Yosua diduga meninggal karena pembunuhan yang disengaja oleh lebih dari satu pelaku.

"Ditahan di Brimob," kata sumber Tempo yang mengetahui soal penangkapan itu, Sabtu, 6 Agustus 2022.

Pantauan Tempo.co di sekitar Mako Brimob, petugas bersenjata lengkap terlihat berjaga di depan gerbang. Satu unit kendaraan taktis jenis baracuda pun terparkir di depan gerbang setelah kabar jenderal polisi bintang dua tersebut dibawa ke markas Korps Amjiatak.

Catatan redaksi: Artikel ini mengalami revisi pada Ahad, 7 Agustus 2022, pukul 11.57.