TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan minta agar sejumlah kampung tua di kawasan Kota Tua tidak dihilangkan atau direlokasi. Kawasan Kota Tua di Tamansari, Jakarta Barat, kata Anies, tak hanya ada bangunan bersejarah.

"Di sini bukan hanya bangunan bersejarah, di sini ada juga kampung-kampung tua dan kampung-kampung tua ini jangan dihilangkan," kata Anies saat meresmikan revitalisasi Kota Tua di Plaza Jalan Lada, Jumat, 26 Agustus 2022.

Dia mencontohkan Kampung Kunir di Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Dulu hunian di Kampung Kunir pernah digusur di era kepemimpinan mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 25 Mei 2015. Warga yang terdampak mencapai 33 kepala keluarga.

"Mereka harus tetap hidup di kawasan ini dan menjadi bagian dari ekosistem Kota Tua," ujar dia.

Revitalisasi Kota Tua sebenarnya belum rampung 100 persen, namun Anies tetap meresmikan pembukaan Festival Batavia Kota Tua di Plaza Jalan Lada. Festival ini merupakan acara aktivasi awal kawasan Kota Tua pasca-revitalisasi. Tujuan acara tersebut untuk memperkenalkan kawasan Kota Tua sebagai ruang ketiga.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berswafoto di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat, 26 Agustus 2022. (ANTARA/Walda)

Plaza Jalan Lada dipilih sebagai lokasi pembukaan festival, karena area ini telah selesai direvitalisasi. Dari pantauan Tempo, jalanan yang semula dapat dilalui kendaraan itu kini sudah menjadi area pejalan kaki. Warga yang baru tiba atau ingin berangkat dari Stasiun Jakarta Kota dapat berjalan kaki di Plaza Jalan Lada.

Anies Baswedan berpesan kepada pemerintah DKI, BUMN, TNI, dan instansi lain untuk menjaga kawasan Kota Tua. Revitalisasi Kota Tua terdiri dari penataan trotoar hingga penertiban pedagang kaki lima (PKL). Beberapa ruas jalan yang trotoarnya dirombak, yakni Jalan Ketumbar, Jalan Kemukus, dan Jalan Lada Dalam.

Baca juga: Anies Baswedan Resmikan Revitalisasi Kota Tua Besok Meski Baru Selesai 80 Persen